Follow Us

Seperti Ini Penampakan Fenomena 'Supermoon Darah' yang Tak Dapat Dilihat di Langit Indonesia

Masrurroh Ummu Kulsum - Senin, 21 Januari 2019 | 16:12
Gerhana bulan total.
timeanddate.com

Gerhana bulan total.

Suar.ID – Fenomena gerhana bulan total atau dikenal sebagai Supermoon Darah atau Super Blood Wolf Moon menjadi peristiwa alam besar yang terjadi di Bulan Januari ini.

Disebut Super Blood Wolf Moon, lantaran peristiwa itu adalah kombinasi dari tiga peristiwa bulan sekaligus.

Yaitu, Supermoon adalah ketika bulan paling dekat dengan Bumi dalam orbitnya selama fase penuhnya, membuatnya tampak lebih besar.

Wolf moon adalah nama penduduk asli Amerika untuk bulan purnama pertama tahun ini.

Baca Juga : Andika Kangen Band, Dulu Penjual Cendol Sekarang Punya Rumah Mewah Bergaya Klasik Modern

Blood moon terjadi dengan gerhana bulan total ketika matahari, Bumi, dan bulan semua berbaris dan bayangan Bumi melemparkan cahaya kemerahan pada satelit alami satu-satunya.

Sayangnya, peristiwa ini hanya akan terlihat di seluruh Amerika Serikat, Eropa, dan sebagian Afrika dan Rusia.

Namun menurut astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo seperti dikutip dari Kompas.com, masyarakat Indonesia hanya akan dapat menyaksikan fenomena Supermoon-nya saja.

Sementara gerhana bulan total tidak dapat dilihat lantaran terjadinya waktu siang hari di Indonesia.

"Kalau Gerhana Bulannya tidak bisa dilihat karena terjadinya waktu siang hari di Indonesia. Tapi Supermoon jelas bisa dilihat besok malam," kata Marufin kepada Kompas.com via pesan singkat, Minggu (20/1/2019).

Masyarakat di Indonesia hanya akan dapat menyaksikan fenomena supermoon-nya saja sepanjang malam ini Senin (21/1/2019).

Meski bebgitu, kemungkinan Marufin berkata kemungkinan Supermoon akan dapat dilihat masyarakat di Indonesia adalah 50:50.

Source : kompas, timeanddate.com

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest