Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Kamp Konsentrasi Maut yang Disebut Fadli Zon Lebih Manusiawi dari Sel Ahmad Dhani Ini Rambut Tahanan Dijadikan Bahan Tekstil

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 21 Februari 2019 | 17:45
Bekas alas kaki para tahanan kamp konsentrasi Auschwitz yang sudah dieksekusi dan dikremasi.
Daily Mail

Bekas alas kaki para tahanan kamp konsentrasi Auschwitz yang sudah dieksekusi dan dikremasi.

“Pada jam 21.00 kami tersaraa 38 tawanan melapor ke blok U. Kami dimasukkan dalam sel no. 20. Sel terlalu penuh sesak dan panas sekali, dan terpaksa kami melepaskan pakaian-pakaian kami. Jam setengah satu malam kami kuat lagi berdiri.

Kami saling berhimpitan, mencoba mendobrak pintu tak dapat. Setelah paginya pintu dibuka kami segera menggeletak dikoridor karena sangat lemas.

19 dari 39 tawanan dikeluarkan, 6 dari 19 tawanan tadi dibawa ke rumah sakit kamp, dan 4 dari 6 tawanan meninggal dunia.

Padahal kami dimasukkan kedalam sel pada jam 22.00 dan dibuka pada jam 05.00 paginya.”

“Sel berdiri" diperuntukkan bagi tawanan-tawanan yang dihukum, karena mencoba melarikan diri atau kesalahan-kesalahan lain yang dianggap berat. Sel ini berukurafl 90 x 90 x 90 cm, dan tiap sel ini diperuntukkan 4 orang.

Mereka tak mungkin bisa duduk, jadi selalu berdiri dan membungkuk. Mereka dimasukkan dari pintu kecil dekat permukaan lantai dan hanja ada 5 cm lubang ventilasi.

Pada pagi hari dipekerjakan dan juga tidak diberi makan dan minum. Tawanan yang dihukum ini pada umumnya akan mati kelaparan.

Kondisi kesehatan

Iklim yang buruk melingkupi Auschwitz dan sekitarnya. Air, makan tak cukup, perumahan buruk, pakaian tak cukup untuk memanaskan badan, jarang dicuci dan diganti. Semua itu akan dapat mendatangkan penyakit, bahkan wabah.

Rumah sakit kamp terletak pada blok 18,20,21 dan 28. Karena keadaan kesehatan buruk, peralatan kesehatan kurang dan Iain-lain, maka rumah sakit hanya merupakan ruang perantara menuju krematorium.

Rumah sakit tak dapat banyak mengurus pasien, dan hanja merupakan tempat seleksi bagi tawanan yang terlalu lemah yang kemudian dikirim segera kekamar gas dan krematorium.

Sejumlah lainnya dibunuh dengan cara memberikan injeksi pheno i yang lanssung ke hatinya.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x