Suar.ID – Salah satu misteri laut besar dunia akhirnya terpecahkan ketika tim penjelajah menjadi orang pertama yang menyelam ke dasar Belize Blue Hole atau Lubang Besar Belize.
Lubang ini terletak di dekat pusat Karang Lighthouse, sebuah atol kecil yang berjarak 70 kilometer di daratan Belize, salah satu negara di Benua Amerika bagian utara.
Lubang yang juga sering disebut Great Blue Hole ini, terlihat jelas dari luar angkasa. Tempat ini juga menjadi tempat menyelam paling ikonik di negara itu.
Untuk mengatahui apa yang ada di dasar lubang biru Belize, seorang pengusaha penduduk Kepualauan Virgin Britania Raya, Richard Branson seperti diulas dalam Elite Readers (18/2/2019), menyelami lubang itu hingga dasar untuk pertama kali.
Baca Juga : Kisah Hoda Muthana: Wanita yang Alami Traumatik di Mana Dia Sampai Makan Rumput karena Gabung dengan ISIS
Baca Juga : 3 Alasan Mengapa Pria Sering Meninggalkan Wanita Saat Sang Wanita Mulai Jatuh Cinta
Ia juga bersama Fabien Costeau dan tim ilmuwan laut lainnya.
Branson membagikan pengalamannya itu dalam sebuah postingan blog di virgin.com pada 4 Desember 2018.
"Lautan sangat penting bagi kita semua dan kita ingin melakukan semua yang kita bisa untuk melindunginya. Setibanya di Belize kami bertemu dengan Perdana Menteri Dean Barrow dan berdiskusi dengan sangat baik," tulisnya.
Branson bersama tim menyelam menggunakan kapal selam Aquatica.
Desainnya yang memiliki kubah besar di bagian depan, atas, samping dan belakang membuat mereka dapat melihat pemandangan dengan baik.
"Kami melakukan perjalanan sekitar 10 menit di kapal selam ke Blue Hole dan kemudian mulai merayap ke dinding lubang," tulis Branson.
"Hal pertama yang kami temui adalah dinding stalaktit raksasa yang sangat indah," tambahnya.
Blue Hole terbuat dari sistem gua yang kompleks yang pernah terbentuk di tanah kering.
Hal tersebut adalah bukti bagaimana lautan dapat naik dengan cepat dan serempak.
Baca Juga : Sempat Ramai Dicurigai Sebagai Alat Komunikasi Jarak Jauh, Pulpen Jokowi Ternyata Harganya Cuma Rp29 Ribu!
Baca Juga : Viral Video Ricuh Saat 'Break' Debat Pilpres Kedua, Ini Kata KPU
Permukaan laut dulunya ratusan kaki lebih rendah, 10.000 tahun yang lalu permukaan laut naik sekitar 300 kaki ketika banyak es mencair di seluruh dunia.
Pada 300 kaki ke bawah Branson bisa melihat perubahan pada batu, di mana dulu tanah dan berubah menjadi laut.
"Itu adalah salah satu pengingat paling nyata tentang bahaya perubahan iklim yang pernah saya lihat," tulis Branson.
Branson dan tim kemudian mencoba melewati lapisan Hydrogen Sulphide yang tebal, yang telah terbentuk selama berabad-abad.
"Itu sangat menakutkan. Kami tidak berharap melihat makhluk di bawah ini. Tetapi ketika kami sampai di dasar, kami bisa melihat kepiting, keong, dan makhluk lain yang jatuh ke dalam lubang, tiba di dasar dan kemudian kehabisan oksigen dan mati," tulisnya.
Pemandangan sangat memprihatinkan juga dilihat Branson di dasar lubang. Ia melihat botol-botol plastik di dasar lubang, yang merupakan momok nyata lautan.
Branson pun memberikan untuk orang-orang agar ikut menjaga terumbu karang di lautan.
"Cucu-cucu saya akan berusia tiga puluhan pada tahun 2050. Saya tidak ingin mereka tumbuh di dunia tanpa karang, tanpa keajaiban lautan.
Kita membutuhkan pemerintah untuk bertindak sekarang untuk melindungi setidaknya 30 persen lautan pada tahun 2030 dan mengurangi emisi CO2 secepat mungkin dengan tujuan nol emisi bersih pada tahun 2050," pungkasnya.
Baca Juga : Viral Video Ricuh Saat 'Break' Debat Pilpres Kedua, Ini Kata KPU
Baca Juga : Membatik Tak Hanya di Atas Kain, Kini Telur Juga Bisa Digambar Motif Batik