"Kami melakukan perjalanan sekitar 10 menit di kapal selam ke Blue Hole dan kemudian mulai merayap ke dinding lubang," tulis Branson.
"Hal pertama yang kami temui adalah dinding stalaktit raksasa yang sangat indah," tambahnya.
Blue Hole terbuat dari sistem gua yang kompleks yang pernah terbentuk di tanah kering.
Hal tersebut adalah bukti bagaimana lautan dapat naik dengan cepat dan serempak.
Baca Juga : Sempat Ramai Dicurigai Sebagai Alat Komunikasi Jarak Jauh, Pulpen Jokowi Ternyata Harganya Cuma Rp29 Ribu!
Baca Juga : Viral Video Ricuh Saat 'Break' Debat Pilpres Kedua, Ini Kata KPU
Permukaan laut dulunya ratusan kaki lebih rendah, 10.000 tahun yang lalu permukaan laut naik sekitar 300 kaki ketika banyak es mencair di seluruh dunia.
Pada 300 kaki ke bawah Branson bisa melihat perubahan pada batu, di mana dulu tanah dan berubah menjadi laut.
"Itu adalah salah satu pengingat paling nyata tentang bahaya perubahan iklim yang pernah saya lihat," tulis Branson.
Branson dan tim kemudian mencoba melewati lapisan Hydrogen Sulphide yang tebal, yang telah terbentuk selama berabad-abad.