Namun, orang itu berlaku tidak jujur. Sejumlah barang yang tertinggal di sepeda motor diambil.
Hal itu yang membuat Slamet lebih senang bekerja sendiri.
Baca Juga : Vanessa Angel Resmi Ditahan, Keluarga Sudah Pasrah dan Hanya Berharap Vanessa Bisa Menjalaninya
Iklhas melakukan pekerjaan itu meski gajinya tak seberapa
Slamet mengatakan, dia tidak pernah berharap untuk mendapatkan imbalan karena melakukan hal tersebut.
Slamet ikhlas melakukannya agar kerapian sekolah tetap terjaga.
Ketika ditanya soal gajinya, Slamet tiba-tiba tersenyum-senyum. Slamet mengatakan, gajinya sebagai pegawai honorer sekitar Rp 1,25 juta per bulan.
Namun, pembayaran gaji biasanya tidak tepat waktu. Biasanya, Slamet baru mendapatkan gaji dua atau tiga bulan sekali. Hal itu tentu saja menyulitkan perekonomian keluarganya.
Slamet harus menafkahi istri dan tiga anaknya. Anak pertama Slamet telah bekerja, sedangkan dua anaknya yang lain duduk di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Usai bekerja sebagai satpam sekolah, Slamet bekerja sebagai pengemudi ojek online. Slamet bekerja mulai pukul 18.00 hingga 21.00.
"Kalau gajian bisa dua tiga bulan sekali, nunggu SMS (mobile banking) dari Bank Banten. Gaji saya Rp 1,25 juta, uang kontrakan Rp 1,7 juta, belum pulsa, listrik.
"Ya, ngojek lah habis magrib buat anak sekolah, buat jajan sekolah. Tapi meski begitu, Alhamdulillah, ketemu saja jalannya," ujar Slamet.