Bulan Ramadan segera Tiba, Yuk Simak Batas Waktu dan Aturan dalam Mengganti Hutang Puasa

Minggu, 19 April 2020 | 20:00
English CDN

Inilah batas waktu dan aturan ganti hutang puasa.

Suar.ID -Bulan Ramadan 1441 Hijriyah akan segera tiba.

Sebelum puasa Ramadan tiba, terdapat satu kewajiban yang jangan sampai terlewatkan.

Umat muslim dianjurkan untuk membayar hutang puasa tahun lalu sebelum pelaksanaan puasa Ramadan 2020.

Biasanya yang perlu membayar hutang puasa atau qadha adalah kaum wanita.

Baca Juga: Bakal Berbeda dari Tahun-tahun sebelumnya, Inilah Anjuran MUI dalam Melaksanakan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadan di Tengah Pandemi Corona agar tetap Aman

Berhutang puasa Ramadan adalah fitrah setiap perempuan.

Hal tersebut dikarenakan wanita memiliki siklus haid setiap bulan, termasuk saat Ramadan dan tidak mengerjakan puasa Ramadan.

Perempuan yang sedang haid diwajibkan untuk berbuka atau tidak berpuasa.

Sebaliknya, jika tetap berpuasa malah mendapat dosa.

Baca Juga: Tok, PP Muhammadiyah Akhirnya Keluarkan Fatwa Bila Virus Corona Masih Merajalela Selama Bulan Puasa, Termasuk Soal Tarawih dan Salat Berjamaah

Hal lain yang menyebabkan seseorang menjadi berhutang puasa Ramadan adalah jika melakukan safar atau perjalanan jauh.

Allah SWT membolehkan orang yang safar atau bepergian jauh berbuka puasa.

Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Albaqarah ayat 184:

مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَر

“Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan, pada hari-hari yang lain”.

Baca Juga: Tersinggung karena Mengaku tidak Mendapatkan Kepuasan Batin Darinya, Sang Suami tega jual Istri ke Teman-temannya dengan Harga Miring

Dalil perempuan haid dan nifas adalah hadis dari ‘Aisyah yang termaktub dalam Shahih Muslim no: 335:

كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.“Kami dulu mengalami haid. Kami diperintahkan untuk meng-qadha puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat.

Baca Juga: Sebut Puasa dan Salat Tidak Wajib, Sosok yang Ngaku Sebagai Nabi Terakhir ini Sempat Bohongi Polisi Saat Hendak Diperiksa

Batas Akhir Bayar Hutang puasa Ramadan

Nah, sebelum puasa Ramadan 1441 Hijriyah tiba, simak ketentuan membayar hutang puasa atau qadha.

Dilansir lamanMelansir dari bincangsyariah.com, Doktor Abdul Malik Al Qasim, dalam kitab Durus Al Am, menyebutkan seseorang yang berhutang puasa Ramadan dan sudah memasuki bulan Sya'ban, maka wajib baginya menyegerakan membayar hutang puasa.

Dia tidak boleh menunda puasa untuk membayar hutang puasa hingga bulan Ramadan berikutnya tanpa ada udzur atau halangan.

Baca Juga: Penyanyi Cantik Ini Blak-blakan Ungkapkan tak Bisa Meraih Kepuasan Bersama Suaminya! Namun dengan Alat Ini Ia dapat Memenuhi Kebutuhan Batinnya: My Bestfriend!

Pendapat ulama lain mengatakan, ketika memasuki pertengahan bulan Sya'ban, maka sudah tidak berlaku lagi puasa untuk membayar hutang puasa Ramadan. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah Muhammad SAW yang menyebutkan 'masa mengganti puasa Ramadan dimulai dari bulan Syawal dan berkahir bulan Sya'ban.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ، فَلَا تَصُومُو

“Jika sudah masuk pertengahan Sya’ban, janganlah berpuasa.” (HR. Abu Daud, At-Turmudzi, dan Ibnu Majah)

Namun ulama Al Munawi memberikan tafsir yang berbeda, yakni bolehnya berpuasa qadha atau membayar hutang puasa sampai sebelum datangnya bulan Ramadan.

(Tribun Jakarta)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jakarta, Bincang Syariah

Baca Lainnya