Mantan Anggota Keraton Agung Sejagat di Purworejo Ungkap Sejarah Berdirinya Kerajaan Hingga Awal Mula Ketakutannya ketika Datang ke Batu Besar

Rabu, 15 Januari 2020 | 18:15
Kolase Kompas.com/Istimewa dan Tribun Jateng/Permata Putra Sejati

Mantan Anggota Keraton Agung Sejagat di Purworejo Ungkap Sejarah Berdirinya Kerajaan Hingga Awal Mula Ketakutannya ketika Datang ke Batu Besar

Suar.ID -Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu sempat viral sebuah Keraton baru di Purworejo.

Keraton yang bernama Keraton Agung Sejagat (KAS) ini terletak di Desa Pogung Juru Tengah.

Sebelumnya Keraton Agung Sejagat ini sempat mengklaim kepemilikan dunia di hadapan awak media.

Setelah itu Keraton ini pun menjadi perhatian khusus pemerintah Purworejo.

Baca Juga: Polisi Menangkap Raja Keraton Agung Sejagat, Penasihat Kerajaan Menegaskan Mereka Bukan Aliran Sesat!

Dikutip Kompas dan Tribunnews, karena dianggap meresahkan, pemimpin Keraton Agung Sejagat (KAS) ini diamankan oleh pihak kepolisian.

Pemimpin KAS ini disebut Sinuhun dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja diamankan pada Selasa (14/1) untuk dimintai keterangan.

Untuk diketahui, Totok Santosa Hadiningrat atau biasa dipanggil Sinuhun oleh pengikutnya ini pernah menjadi pemimpin sebuah organisasi bernama Jogja Development Committe (JOGJA-DEC).

Jogja Development Committe ini sendiri adalah organisasi yang bergerak di bidang kemasyarakatan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Tidak Banyak Orang yang Tahu, Inilah Makna Prasasti dari Keraton Agung Sejagat yang kini Menjadi Tempat Wisata dan Objek Selfie

Hal ini pun dibenarkan oleh Sri Utami (40) tetangga rumah yang berada di dekat istana Kerajaan Keraton Agung Sejagat.

Sri Utami pun mengaku kalau pernah menjadi anggota dan ikut organisasi yang dipimpin oleh Totok Santosa ini.

"Sekitar tiga tahun yang lalu, awal kegiatannya seperti membantu rakyat kecil.

Waktu terbentuk sudah ada bidang-bidangnya seperti pendidikan, sanitasi dan lain-lainnya," ujar Utami kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1).

Baca Juga: Baru Nikah 3 Tahun Tiba-tiba Digugat Cerai Suami Usai Beradegan Ranjang dengan Duda Aktor Tampan, Begini Nasib Artis Seksi Ini Sekarang

Ia pun juga menceritakan ketika bergabung dengan DEC dulu sempat ada iuran anggota (KTA) sebesar Rp 15 ribu.

"Selain iuran KTA suruh bayar seragam juga senilai Rp 3 juta. Seragamnya itu dulu seperti army atau militer loreng-loreng," katanya.

Tak cuma itu, Totok Santosa Hadiningrat juga menjanjikan akan mendatangkan Dolar Amerika ke Indonesia.

Baca Juga: Respon Candaan Ustad Kondang hingga Singgung Soal Jadi yang Kedua, Nikita Mirzani Langsung Kena Damprat Istri Sang Ustad: Mbak Tahu Kan Rasa Sakitnya?

Nantinya uang ini untuk membiayai berbagai kegiatan dan memberi kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

Karena merasa tak ada kegiatan yang jelas dan hanya kumpul-kumpul saja, Utami pun akhirnya keluar dari EDC.

"Bilangnya bergerak di bidang kemanusiaan, tetapi nyatanya belum ada yang disalurkan. Karena keberadaanya EDC itu dulu masih merintis disini," tambahnya.

Baca Juga: Usai Berikan Kejutan Ultah yang tak Disangka Kepada Teddy, Putri Delina Malah Curhat Menangis, Ada Apa Sebenarnya?

Rumah Sri Utami yang hanya berjarak 2 rumah dari istana Keraton Agung Sejagat, ia sempat menceritakan kalau tak ada kegiatan di istana tersebut, maka istana ini kosong.

Istana ini kosong karena para anggota atau disebut punggawa kerajaan ini berasal dari luar.

Kebanyakan dari mereka memiliki pekerjaanya masing-masing.

Warga sekitar sendiri jarang melihat secara langsung.

Baca Juga: Dituding Kenakan Peci Penuh Ilmu Magis dan Hanya untuk Menutupi Kebusukannya, Teddy Tanggapi Sinis Terawangan Mbak You: 'Paranormal Abal-Abal'

Ini dikarenakan setelah datang batu besar ada sedikit ketakutan.

"Mengganggu sih sebenarnya, tetapi selama tidak mengganggu masyarakat tidak masalah, karena mereka itu kejawen," paparnya.

Sebenarnya yang menjadi permasalahan warga ini adalah kegiatan atau kumpul malam-malam yang mereka lalkukan ini terlihat mencurigakan.

Tak cuma itu bahkan terkesan mistis.

Baca Juga: Tergiur Wajah Cantik, Artis Senior Ini Rela Lakukan Permak Wajah Tapi Berakhir Tragis:

"Pokoknya sebulan itu dua atau tiga kali pertemuan dan sebetulnya kumpul-kumpul seperti itu sudah lama, cuma menang ramai itu setelah datangnya batu besar itu," pungkasnya.

Proses pembangunan Keraton Agung Sejagat hingga kini masih terus dikerjakan.

Nampak ada sebuah bangunan kerangka mirip saka atau tiang-tiang dari kayu berdiri kokoh seperti akan menjadi sebuah pendopo.

Sedangkan di sisi lain atau kurang lebih 20 meter dari bangunan pendopo, ada sebuah kolam atau sendang yang memiliki sumber air tapi tidak jernih.

Baca Juga: Bak Drama, Co-Founder Sebuah Organisasi Diculik, Disiksa dan Hampir Dibunuh, Dalang Penculikan Orang yang Tak Disangka-sangka

Lalu di sudut lain, ada juga sebuah batu besar di gubug kecil agar terhindar dari hujan atau panas secara langsung.

Rumah dan lahan yang saat ini digunakan sebagai Keraton Agung Sejagat ini adalah milik Cikmawan (53).

Ia adalah warga asli RT 3 RW 1 Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan.

Cikmawan ini adalah Adipati Djajadiningrat yang merupakan bagian dai punggawa keraton sebagai koordinator ndalem Keraton Agung Sejagat.

Baca Juga: Jadi Pedangdut dengan Honor Termahal, Ternyata Begini Cara Via Vallen 'Habiskan' Uang Sampai Bikin Boy William Tercengang: Gue Suka Sih Gaya Lu

"Sinuhun itu adalah kaisar, setelah nantinya diangkat menjadi kaisar nantinya dia akan pindah di situ," kata Djajadiningrat kepada Tribunjateng.com.

Sumarni (56) yang juga merupakan tetabffa persis Keraton mengatakan jika para pengikutnya ini memiliki pandangan aneh dan juga diluar nalar.

Salah satunya adalah bahwa negara tidak akan sejahtera jika tidak dipimpin oleh kaisar.

Sang kaisar ini adalah Totok Santosa Hadiningrat dianggap akan menjadi pemimpin dan menguasai dunia.

Baca Juga: Miliki HartaHingga Puluhan Miliar Semasa Hidupnya, Bayi Lina dengan Teddy Disebut Tak Berhak Dapat Warisan, Siapa Pewarisnya? Terungkap Alasannya

Sayangnya ketika ditanya terkait ijin mendirikan perkumpulan, Sumarni mengatakan jika salah satu dari mereka menjawab kalau tidak perlu ijin.

"Ketika ditanya apakah sudah ada ijin, mereka menjawab tidak perlu ijin di Indonesia.

"Hal itu karena pengaruhnya yang sudah internasional," katanya.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Dibilang Bilang Mirip Lucinta Luna, Berpose Anggun Kenakan Rambut Palsu, Netizen: Sekilas Mirip Banget

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya