Suar.ID -Belum lama ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan munculnya kerajaan baru di Purworejo.
Kerajaan tersebut bernama Kerjaan Agung Sejagat.
Kini setelah sempat membuat kehebohan, pihak polisi pun turun tangan.
Dilansir Tribunnews.com, Polisi kini telah menangkap Raja beserta istri dari Kerajaan Agung Sejagat.
Sang pemimpin Kerajaan ini sendiri dijuluki sebagai Sinuhun Totok Santosa.
Ia diamankan kepolisian bersama sang istri yang bernama Fanni Aminadia pada Selasa (14/1) petang.
Pemimpin Kerajaan yang berpusat di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo itu diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Melansir Kompas.com,Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan kalau pemimpin Kerajaan ini dan istrinya ditangkap karena dugaan menyebarkan berita bohong.
"Dugaan sementara pelaku melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU RI No.1 th 1946 tentang peraturan hukum pidana terkait penipuan," jelas Iskandar.
Akibatnya pasangan ini pun terancam mendapatkan hukuman maksimal 10 tahun.
Polisi juga telah menyita sejumlah dokumen.
Salah satunya berisikan perekrutan anggota kerajaan tersebut.
Pada saat penangkapan Totok dan istrinya ini, banyak masyarakat yang penasaran hingga mereka pun berekumun dan menonton.
Dalam detik-detik penangkapan ini, Totok dan istrinya terekam oleh kamera seperti diberitankan Tribun Jateng.
Ketika itu, banyak masyarakat yang turut mengambil video proses penangkapan tersebut.
Fanni Aminadia saat itu nampak mengenakan baju berwarna hitam dan berjalan dengan tenang saat diamankan oleh polisi.
Sedangkan Totok sendiri tampil dengan mengenakan baju kemeja berwarna putih.
Keduanya diamankan polisi saat dalam perjalanan ke markas Keraton Agung Sejagat.
Sebelumnya Sinuhun sempat mengajak awak media untuk berbincang-bincang.
Baca Juga: Tergiur Wajah Cantik, Artis Senior Ini Rela Lakukan Permak Wajah Tapi Berakhir Tragis:
Kini keduanya pun dibawa ke Mapolres Purworejo untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Tanggapan Gubernur Jawa Tengah
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat memberikan himbauan.
Himbauan ini berisi agar keberadaan kerajaan tersebut tidak membuat warga resah.
Ganjar juga meminta agar pimpinan kerajaan tersebut diajak dialog secara baik-baik.
"Jadi pendirinya, orang-orang disitu ditanyain kamu itu maunya seperti apa, gitu," tutur Ganjar dikutip Tribun Jogja.
"Ya ngobrol sambil ngopi-ngopi dan makan clorot atau geblek. Nanti Kan sambil ngopi diajak ngomong 'piye pak raja?' gitu kan enak," katanya.
Melihat dari atribut serta perlengkapan yang dikenakan pada saat deklarasi, Ganjar menduga kalau ada seseorang yang mendanai kerajaan tersebut.
"Daripada untuk membiayai sesuatu yang menimbulkan banyak pertanyaan orang, mungkin bisa dijadikan untuk membangun desanya."
"Itu bisa dijadikan festival desa yang menarik, yang unik, itu kan malah lebih bagus," katanya sambil tertawa.