Suar.ID -Amerika Serikat belum lama ini melancarkan sebuah serangan drone yang menyebabkan Jendral Qassemen Soleiman tewas.
Atas serangan ini, Iran pun menjadi geram dan akan melakukan balas dendam pada Amerika Serikat.
Perseteruan antara Amerika Serikat dan Iran ini kabarnya berpotensi sebagai tanda akan adanya Perang Dunia ketiga.
Masyarakat dunia pun dibuat khawatir akan kemungkinan adanya Perang Dunia Ketiga ini.
Bahkan isu mengenai Perang Dunia Ketiga ini menjadi salah satu topik yang banyak dicari orang.
Isu mengenai Perang Dunia 3 ini muncul usai Jenderal Qassem Soleimani yang merupakan kepala pasukan elite Quds Iran, tewas diserang oleh Amerika Serikat di Irak.
Dilansir Tribunnews.com, diketahui Qassem memang menjadi incaran Amerika Serikat dan Israel sejak lama.
Ini dikarenakan ia dianggap sebagai dalang perilaku Iran di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Jadi Buronan di Negara Orang, Ini lah Sosok
Hebohnya kabar ini pun menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Salah satunya seorang paranormal kondang Tanah Air.
Siapa lagi kalau bukan Wirang Birawa.
Pada unggahan terbaru Instagramnya, ia mengaku mendapatkan sebuah firasat.
Menurut firasat yang didapat paranormal ini, pada tahun 2020 ini akan menjadi tahun yang penuh dengan berbagai kejutan.
Akan ada banyak hal yang tak diduga-duga sebelumnya akan muncul, salah satunya pecahnya Perang Dunia 3.
Bahkan nantinya ada beberapa pihak yang diam-diam bersembunyi dari masalah.
"Tidak ada hal yg banyak bisa di duga atas kejadian kemarin, tapi menurut FIRASAT ku semoga pihak terkait bisa menahan diri 2020 tahun yang amat penuh kejutan,"tulisnya dalam akun Instagram @wirangbirawa, Selasa (7/1/2020).
Tak cuma itu, menurut firasatnya perang ini akan memberikan dampak yang cukup besar.
Dampak yang besar ini akan berimbas terutama di bidang perdagangan.
Mulai dari naiknya harga minyak secara drastis yang nantinya akan membuat kecurigaan antar negara.
Meski bergitu, Wirang mangaku tak bisa menjelaskan firasatnya ini secara gambalang.
"Yang jelas ..... akan ada yg cuci tangan akan hal ini, susah ku jelas kan semua nya disini tapi penglihatan ku DAMPAK ini membawa keburukan dalam globalisasi perdagangan,"tandasnya.
Sementara itu, dilansir Mirorr.co.uk, kini Iran siap untuk melakukan serangan balik ke Amerika Serikat.
Bahkan sampai-sampai pemerintah Iran membuka sebuah sayembara.
Sayembara ini berisikan, bagi siapapun yang bisa menyerahkan kepala presiden Amerika Serikat akan diberikan imbalan sebesar 80 juta Dolar atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Imbalan ini nantinya diambil dari iuran per kepala warga Iran.
"Irankan memiliki 80 juta penduduk."
"Berdasarkan populasiIran, kami ingin mengumpulkan 80 juta Dolar Amerika untuk hadiah bagi mereka yang bisa membawa kepala Presiden Trump," terang bunyi pengumuman seperti yang dikutip dari mirror.co.uk.