Suar.ID - Tubuh manusia terkadang bisa menjadi ajaib dan mampu melakukan hal-hal di luar nalar.
Namun terkadang juga bisa melakukan beberapa hal aneh dan kotor seperti kasus seorang pria yang menemukan keluarga kecoak di telinganya.
Berbeda dengan hal di atas, kasus aneh dalam tubuh manusia juga terjadi pada wanita ini.
Seorang wanita 60 tahun melahirkan bayinya setelah 15 tahun mengandung.
Melansir dari World of Buzz, kejadian ini terjadi di Khartoum, Sudan, dimana seorang wanita yang mengeluh sakit perut dan pembengkakan memeriksakan dirinya ke dokter.
Dokter kemudian melakukan tindakan USG dan CT scan yang menunjukkan kehamilan dengan bayi yang diklarifikasi meninggal dunia.
Karena alasan usia pasien dan ukuran massa bayi, dokter pertama kali mengatakan bahwa kemungkinan untuk selamat dari prosedur operasi bagi wanita itu sangat kecil.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, mereka menemukan bayi itu dikelilingi oleh massa yang tebal dan tidak ada sel karsinoma (kanker) atau fibrosis (penebalan pada jaringan ikat) yang terhubung dengan bayi.
Wanita itu akhirnya menjalani operasi pengeluaran bayi, yang diklarifikasi sudah 15 tahun menunggu untuk keluar dari tubuh wanita itu.
Fenomena khusus ini dikenal sebagai lithopedion atau yang dikenal juga sebagai bayi batu, adalah kondisi ketika janin meninggal dunia saat sang ibu mengalami kehamilan abdominal (kehamilan di rongga perut).
Posisi bayi di dalam rongga perut menyebabkannya susah keluar.
Sedangkan ukuran bayi terlalu besar untuk diserap kembali oleh tubuh.
Akibatnya bayi yang mati itu mengalami klasifikasi atau pembatuan oleh kalsium untuk mencegah terjadinya infeksi pada organ ibu.
Biasanya bayi batu baru ditemukan sekian puluh tahun kemudian, setelah pasien memeriksakan diri karena alasan lain, atau menjalani pemeriksaan yang melibatkan sinar-x.
Lithopedion tertua sejauh ini adalah seorang wanita berusia 94 tahun yang mengandung bayi batu selama 60 tahun.
Kasus lithopedion sangat langka. Menurut Sao Paulo Medical Journal dalam rilis tahun 2000, fenomena ini terjadi 1,5 sampai 1,8 persen dalam kehamilan abdominal.
Sepanjang 400 tahun sejarah medis, hanya 300 kasus yang tercatat di literatur medis dunia.
Sejauh ini, lithopedion pertama yang diketahui, dialami seorang wanita bernama Chatri asal Perancis.
Ia hamil pertama kali di usia 40 tahun pada 1554. Namun, tak pernah melahirkan walaupun sudah pecah ketuban.
Setelah kematiannya di usia 68 tahun, sang suami meminta dokter untuk memeriksa tubuh Chatri.
Akhirnya ditemukan bayi perempuan yang membatu pada 1582.