Suar.ID - Berbeda dengan pria, wanita memiliki batas di mana sistem reproduksi mereka tak lagi produktif.
Kondisi tersebut kita kenal dengan menopause.
Seorang wanita dikatakan menopause ketika siklus menstruasi mereka berakhir secara alami, minimal 12 bulan berturut-turut.
Biasanya hal itu terjadi ketika wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun.
Baca Juga: Baru Saja Melahirkan Ibu Ini Langsung Didiagnosis Menopause, Ada Cerita Sedih di Baliknya
Setelah mengalami menopause, maka seorang wanita harusnya tak bisa lagi hamil dan memiliki anak.
Namun, hal berbeda terjadi pada seorang wanita asal Australia ini.
Dilansir dari The Sun (18/8/2019), Wanita asal Australia bernama Lindy McGahey yang berusia 44 tahun dibuat terkejut ketika mengetahui dirinya hamil setelah melewati masa menopause.
Kabar bahagia yang mengejutkan itu dia dapatkan setelah memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Komandan Upacara yang Dihampiri Jokowi Ternyata Bukan Orang Sembarangan
"Seperti yang dikatakan dokter saya, bahwa tes darah yang baru saja (waktu itu) saya lakukan menunjukkan saya hamil, saya kaget," katanya.
"Bukannya saya tidak menginginkan bayi lagi, jutru mati-matian (saya menginginkannya), tapi saya pikir kesempatan itu sudah lama berlalu," sambungnya.
Lindy sudah berhenti berharap bisa hamil kembali setelah dia tidak pernah mengalami menstruasi lagi dalam dua tahun.
Bukan semata-mata karena usia seperti wanita menopause pada umumnya, Lindy justru mengalami menopause dini.
Hal itu dipicu oleh perawatan kanker yang harus dijalaninya.
Maka, Lindy awalnya tidak percaya saat dokter mengatakan bahwa dia hamil.
Namun, ketidakpercayaannya berubah menjadi haru ketika dokter menunjukkannya hasil ultrasonografi (USG) untuk membuktikan kepadanya bahwa dia benar-benar hamil.
"Hamil lagi bukanlah sesuatu yang saya pikir akan terjadi setelah saya didiagnosis menderita kanker pada bulan September 2014, hanya satu minggu setelah kelahiran putra pertama saya, Cooper. (Saat itu) Saya baru berusia 39 tahun," ungkap Lindy.
Cooper adalah putra Lindy bersama suaminya yang bernama Steve (41).
Lindy pun menceritakan tentang bagaimana ia didiagnosis menderita kanker.
Menurut ceritanya, beberapa minggu sebelum Cooper lahir, dia melihat ada benjolan di payudara kanannya dan mengatakannya kepada bidan.
Bidan yang menanganinya mengira bahwa itu adalah saluran susu yang tersumbat.
Baca Juga: Komik One Piece 953: Bocoran Penting Tentang Blue Print Mansion Kaido
Namun, setelah Cooper lahir dan dilakukan USG dan biopsi, terungkap bahwa Lindy menderita kanker payudara stadium 1.
Saat itu Lindy masih merasa beruntung karena kanker yang dideritanya tidak menyebar ke kelenjar getah bening, meski masih tak bisa menahan tangis.
"Saya masih menangis ketika saya menatap wajah mungil Cooper," ungkapnya.
"Yang saya inginkan hanyalah seorang bayi, dan sekarang saya dihadapkan pada kenyataan bahwa saya mungkin tidak dapat melihatnya tumbuh dewasa," kata Lindy mengungkapkan apa yang dipikirkannya saat tahu bahwa ia menderita kanker.
Steve yang diberi tahu oleh Lindy pun memeluknya erat saat itu.
Tak lama setelah didiagnosis, dia harus menjalani serangkaian tindakan medis, salah satunya mastektomi atau operasi pengangkatan payudara.
Juga kemoterapi selama 4 bulan yang membuat rambutnya rontok.
Selama Lindy melakukan perawatan untuk penyakit kankernya, ia dibantu ibunya, Jenifer (72), untuk merawat anak pertamanya karena suaminya harus mulai bekerja lagi setelah 2 minggu cuti.
Suatu hari Lindy pun mendapat penjelasan dari ahli onkologi yang menanganinya bahwa dia mungkin akan mengalami menopause dini karena perawatan kanker itu, yang artinya Lindy tak bisa punya bayi lagi.
Saat itu kekecewaan dan kemarahan hinggap di benak Lindy, karena meski dia sudah punya seorang anak, dia pun menginginkan anak lain untuk menjadi saudara Cooper.
Ternyata, apa yang dikatakan dokter itu benar, pada usia 40 tahun, saat anak pertamanya berusia 5 bulan, Lindy berhenti menstruasi.
"Saya mulai mengalami gejala-gejala menopause seperti muka memerah dan dingin, sakit kaki dan keringat malam," katanya.
Baca Juga: Kalian Sudah Tahu Makna Logo HUT RI Ke-74, Kan? Apa Sih Bedanya dengan Makna Logo Hut RI yang Ke-73?
Meski tau kenyataannya, namun Lindy mengaku bahwa tiap bulan ia berharap mendapatkan menstruasi. Namun yang terjadi sebaliknya.
Lindy dan Steve yang mengira bahwa Cooper akan menjadi anak satu-satunya mereka pun memanjakan anak itu dengan berbagai hal seperti mainan.
Setelah melewati perawatan kanker yang begitu menguras fisik dan mentalnya, Lindy kembali merasakan khawatir saat ia mudah kelelahan.
Dia takut bahwa mungkin saja kankernya telah kembali, sehingga dia pun pergi ke dokter umum dan melakukan tes darah.
Baca Juga: Bayi Duyung Mati secara Tragis karena Ususnya Tersumbat Plastik
Seminggu setelah pemeriksaan itu, keluarlah hasil pemeriksaannya yang kemudian sangat mengejutkan Lindy dan suaminya.
"Saya benar-benar terkejut menemukan bahwa kelelahan yang saya alami adalah karena saya hamil," ungkapnya.
Kebahagiaan tak bisa suami LIndy bendung, saat pulang kantor di hari itu, Steve berteriak kegirangan mendengar berita bahagia yang dikabarkan istrinya.
Pasangan Lindy dan Steve sempat tak percaya, namun para dokter sangat yakin bahwa mereka akan mempunyai bayi lagi.
"Steve dan saya telah melakukan hubungan skes tanpa konstrasepsi," katanya.
Baca Juga: Ternyata, Ada Dajal di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang Punya Tugas Khusus
Bukan hanya Lindy dan Steve yang berpikir bahwa kehamilan itu adalah sebuah keajaiban, karena dokter pun mengatakan demikian.
"Dokter mengatakan bahwa ajaib saya hamil, tetapi mereka percaya bahwa menopause - suatu proses yang dapat berlangsung bertahun-tahun - belum sepenuhnya selesai meskipun pada kenyataannya saya tidak lagi mengalami menstruasi," ungkap Lindy.
Pada 20 Februari 2018, di usia 42, Lindy melahirkan putri kecil mereka, yang diberi nama Jasmine Miracle.
Selain itu, Lindy pun dinyatakan bebas kanker, meski dia tetap harus melakukan pemindaian tahunan untuk memastikan penyakit itu tak kembali.
"Jasmine melengkapi kita dan membuat keluarga kita utuh. Saya merasa seperti wanita paling beruntung di dunia.," ungkap Lindy.