Suar.ID -Ketua DPD, La Nyalla Matttalitti menjenguk MenteriKoordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.
La Nyalla Mattalitti meyakini tidak adasettingan atau rekayasa atas penusukan Wiranto.
Keyakinan La Nyalla tersebut berdasarkan dari pengamatannya.
La Nyalla membeberkan pengobatan hingga soroti luka tusuk yang diderita oleh Wiranto.
La Nyalla membantah adanyasettingan dalam peristiwa penusukanMenkopolhukam Wiranto.
Dilansir dari Tribun Jatim pada Minggu (13/10/2019), bantahan tersebutia ungkapkan setelah menjenguk Wiranto di RSPAD Jakarta Pusat pada Sabtu (12/10/2019).
Santer diberitakan sebelumnya, Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal saat menghadiri acara di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Saat ini, Wiranto masih menjalani perawatan intensif.
La Nyalla sangat yakin tidak adasettingan atas insiden tersebut.
Ia menilai, tidak mungkin seorang pejabat tinggi membuat settingan untuk ditikam yang tentunya membahayakan nyawa sendiri.
“Tapi saya menanggapi bahwa ada yang bilang kejadian ini settingan, saya yakin betul ini bukan settingan. Mana mungkin mau di settingan untuk ditikam, apalagi beliau ini kan penjabat tinggi,” ujar La Nyalla di RSPAD, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Menurutnya, Wiranto menjalani operasi pada ususnya.
Akibat dari insiden penusukan tersebut,sepanjang 47 cm dari usus Wiranto harus dipotong.
“Saya tanya tadi hasil operasi itu 47 sentimeter usus dipotong baru disambung. Jadi masa settingan, mau korbankan diri kita,” kata La Nyalla.
Meski demikian, La Nyalla mengungkapkan bahwa kondisi Wiranto mulai membaik.
Berdasarkan keterangan keluarga, kata dia, Wiranto diperkirakan dapat pulang ke rumahsekitar seminggu ke depan.
“Sekitar satu mingguanlah ya (bisa pulang) kita berdoa semoga beliau bisa cepat kembali ke tengah-tengah kita untuk membantu presiden,” ucap dia.
Adapun Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.
Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan.
Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.
Keduanya berinisial SA dan FA.
Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).(Januar AS/Tribun Jatim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatimdengan judulLa Nyalla Mattalitti Jenguk Wiranto, Bongkar Fakta Penting Penusukan, Singgung Soal Rekayasa