Suar.ID -Kini sudah beredar secara massaldi media sosial, detik-detik video penusukan Menkopolhukam Wiranto, Kamis (10/10/2019).
Jika sebelumnya video yang banyak beredar diambil dari samping, kali ini telah tersebar versi tampak depan dari kejadian tersebut.
Dalam video yang kini beredar luas terlihat jelas ekspresi pelaku saat menusuk Wiranto hingga nyaris terjatuh ke tanah.
Sebelumnyaada beberapa yang mengira jika kejadian yang membuatheboh publik itu hanyalah rekayasa semata.
Selebgram Awkarin turut memberikan komentarnya melaluiTweetnya di akun Twitter pribadinya, @awkarin, pada Jumat (11/10/2019).
Karin Novilda, nama asli dari Awkarin, mendoakan agar Wiranto lekas diberikan kesembuhan.
Awkarinjuga meminta masyarakat untuk tidak mudah mempercayai isu yang belum jelas kebenarannya.
Menurut Awkarin, apapun yang terjadi tidak seharusnya memperlakukan beliau dengan cara-cara tidak manusiawi.
Gws pak Wiranto. Cepat sembuh agar bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahanmu. Dan untuk kita yang pernah tersakiti oleh beliau, desak beliau untuk perbaiki kesalahannya, bukan malah memperlakukan beliau dengan cara-cara yang tidak manusiawi, tunjukkan kita manusia beradab."Gws pak Wiranto. Cepat sembuh agar bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahanmu,"— karin novilda (@awkarin) October 11, 2019
"Dan untuk kita yang pernah tersakiti oleh beliau, desak beliau untuk perbaiki kesalahannya, bukan malah memperlakukan beliau dengan cara-cara yang tidak manusiawi, tunjukkan kita manusia beradab,"
'Terlepas ini settingan atau bukan," tulis Awkarin.
Cuitan Awkarin alias Karin Novilda kepada Wiranto
Selain Awkarin, sutradara Ernest Prakasaturut memberikan komentarnya.
Lewatakun Twitter pribadinya @ernestprakasa Jumat (11/10/2019), Ernest mengunggah retweet dari sebuah video yang diunggah oleh akun @kikasyafii.
"Coba lihat ini, kebangetan kalau masih bilang settingan atau drama,"
"Akui saja lebih BELA TERORIS dan kebiadabpannya dikarenakan kebencian pada pemerintah."
#NyalakanTandaBahaya," tulis akun @kikasyafii.
Bukan hanya Wiranto yang ditusuk, Kapolres Menes juga ditusuk oleh pelaku lainnya.
Menurut Ernest, sungguh sadis jika ada pihak yang menganggap kejadian ini hanyalah sebuah rekayasa.
"Kalo liat ini, gw rasa agak terlalu sadis kalo bilang ini rekayasa.. ," tulis Ernest.