Kim Jong-un Mengeksekusi Seorang Jendral dalam Tangki Berisi Ratusan Ikan Piranha karena Dituduh akan Melakukan Kudeta

Senin, 10 Juni 2019 | 13:27
India TV | smithsonian magazine

Ikan piranha dan Kim Jong Un

Suar.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengeksekusi seorang jenderal yang dituduh merencanakan kudeta dengan melemparkannya ke dalam tangki berisi ikan piranha.

Jenderal yang tidak disebutkan namanya itu dikatakan sebagai korban terbaru darisang diktator, yang telah mengeksekusi banyak ajudan, termasuk utusannya ke AS pada Mei.

Jenderal itu diduga tewas di dalam sebuah tangki piranha raksasa yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, setelah dituduh merencanakan kudeta, lapor Daily Star, Minggu (9/6).

Dikatakan bahwa jendral itudisayat padalengan dan tubuhnya dengan pisau sebelum dilemparkan ke dalam tangki yang dipenuhi dengan ratusan piranha yang diimpor dari Brasil.

Baca Juga: Rekan Siti Aisyah dalam Dakwaan Pembunuhan Saudara Pemimpin Korut, Kim Jong Nam, Akan Segera Bebas

Namun tidak jelas apakah sang jenderal dibunuh oleh ikan piranha atau karena luka-luka sebelumnya.

Ikan piranha memiliki gigi setajam silet yang dapat merobek daging dari mayat dalam hitungan menit.

The Daily Star mengklaim pemimpin Korea Utara itu mungkin terinspirasi oleh film James Bond 1965 "You Only Live Twice" yang melakukan metode eksekusi yang mengerikan.

Dalam film itu, penjahat Blofeld memiliki kolam penuh dengan piranha, yang ia gunakan untuk mengeksekusi asisten Helga Brandt.

Satu pasukan intelijen Inggris mengatakan kepada Daily Star,"Penggunaan piranha adalah cara klasik Kim."

Baca Juga: TKW Siti Aisyah Akhirnya Dibebaskan dari Kasus Pembunuhan Saudara Tiri Kim Jong-un, Dia akan Pulang ke Indonesia

"Dia menggunakan semua ketakutan dan teror sebagai alat politik."

"Dia ingin semua orang tahu, termasuk para ajudannya yang paling tepercaya, bahwa mereka berisiko menderita kematian yang sangat tidak menyenangkan jika diamencurigai adanyapengkhianatan."

"Dia telah mengeksekusi anggota keluarganya sendiri dan membunuh pejabat senior pemerintah karena tidak bertepuk tangan cukup keras dalam salah satu pidatonya."

Metode eksekusi lain yang diadopsi oleh Kim selain piranha adalah peledakan dahsyat dengan senjata anti-tank bagi para pengkhianatnya.

Sejak menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, sebagai diktator Korea Utara, Kim diperkirakan telah membunuh 16 ajudansenior.

Pada bulan Maret, ia mengeksekusi utusannya ke AS Kim Hyok Chol karena "mengkhianati pemimpin tertinggi".

Chol dikatakan telah ditembak oleh regu tembak di Bandara Mirim karena "memenangkan AS", selama negosiasi nuklir dengan Trump.

Dia juga telah mengeksekusi kepala tentaranya, CEO Bank Sentral Korea Utara dan duta besar di Kuba dan Malaysia. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber dailymail.co.uk