Suar.ID - Kim Jong Un selama ini dikenal oleh hampir semua kepala negara di dunia sebagai sosok diktator yang kejam.
Warga Korea Utara sangat menghormati Kim dan semua keputusannya.
Kabarnya, jika ada warganya yang membangkang atau tak mau patuh, warga itu akan merasakan hukuman yang kejam.
Kim Jong Un juga dikenal sangat alot bahkan nyaris tak peduli dengan nasib negara lain saat ia nekat lakukan uji coba senjata nuklir.
Tak hanya itu, Kim melarang penggunaan internet bagi warganya dan tak seorangpun warga Korea Utara yang diperbolehkan bepergian ke luar negeri.
Selama ini, Kim Jong Un seolah menyembunyikan rakyat dan kehidupan di dalam Korea Utara dari dunia luar.
Namun, ia setuju bertemu dengan presiden Korea Selatan, Moon Jae In dan melangkahkan kakinya ke zona perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
Kim Jong Un juga setuju untuk menghentikan proyek nuklirnya dan mengadakan pertemuan dengan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga : Kisah di Balik Tren Menjual Keperawanan: Semua Demi Uang, Keuntungan, dan Hidup Mapan
Kim dan Trump bertemu pertama kali di Singapura pada Juni 2018 lalu.
Kini, Kim dan Trump akan mengadakan pertemuan keduanya yang dijadwalkan pada 27-28 Februari 2019 di Hanoi, Vietnam.
Mantan pejabat Badan Intelijen Pusat (CIA) Andrew Kim berujar, Kim menunjukkan tekad serius untuk melakukan denuklirisasi.
Diwartakan Daily Mirror Minggu (24/2/2019), Andrew Kim memimpin Pusat Misi Korea pada April 2017 sebelum pensiun dari CIA.
Baca Juga : Fela Gadis Indonesia yang Lelang Keperawanan: Hasilnya untuk Beli Rumah dan Menafkahi Keluarga
Pada 2018 lalu, dia mendampingi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang kala itu masih berstatus Direktur CIA berkunjung ke Pyongyang.
Pejabat dengan nama Korea Kim Sung-hyun itu membeberkan alasan utama Kim bersedia untuk melucuti program senjata nuklir miliknya.
Terungkap bahwa Kim Jong Un tak hanya memikirkan warganya, justru ia malah memikirkan tentang keluarganya.
"Saya adalah suami dan ayah. Saya punya anak-anak. Saya tidak ingin mereka menanggung beban senjata nuklir di masa depan," kata Kim seperti yang ditirukan Andrew.
Meski selama ini tak pernah terekspos, media-media spionase Korea Selatan yakin bahwa Kim Jong Un setidaknya memiliki dua anak.
Istrinya, Ri Sol Ju memang jarang terlihat di hadapan publik dan pernah benar-benar bersembunyi selama beberapa bulan.
Saat-saat Ri Sol Ju bersembunyi itulah yang dianggap bahwa istri Kim Jong Un ini sedang hamil dan melahirkan.
Dalam pertemuan di Singapura, Kim serta Trump berkomitmen memulihkan perdamaian dan melaksanakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Namun selepas pertemuan, hanya secuil perkembangan yang terjadi buntut masing-masing pihak bersikeras menyatakan definisi "denuklirisasi".
Pertemuan di Hanoi bakal dofokuskan kepada prosedur apa yang bakal diambil Korut untuk melaksanakan denuklirisasi sebagai ganti konsesi AS.
Andrew memaparkan Kim menunjukkan tekad kuat untuk meningkatkan relasi dengan Washington demi mengakhiri program senjata nuklir.
Baca Juga : Tak Disadari, Ular Ini Terbang dari Australia ke Skotlandia dengan Bersembunyi di Dalam Sepatu Penumpang