TNI AL Lebih Pilih Keluarkan Umpatan Daripada Tembak Kapal Vietnam Ketika Ditabrak, Ternyata Ada Alasannya

Selasa, 30 April 2019 | 11:56
tangkapan layar video viral via Tribun Jakarta

TNI AL Lebih Pilih Keluarkan Umpatan Daripada Tembak Kapal Vietnam Ketika Ditabrak, Ternyata Ini Alasannya

Suar.ID -Video yang memperlihatkan insiden penabrakkan kapal KRI Tjiptadi-381 secara sengaja oleh kapal pemerintah Vietnam viral di media sosial.

Terkait dengan peristiwa itu, pihak TNI AL telah memberi pernyataan, mengatakan kejadian itu terjadi di ZEE Indonesia dan tindakan prajurit TNI AL yang bertugas sudah benar.

Dari video yang beredar dapat terlihat di badan kapal tersebut tertera tulisan Vietnam Fisheries Resource Surveillance.

Menurut hasil penelusuran Tribun Video,VietnamFisheries Resource Surveillance merupakan agensi pemerintah di bawah Kementerian Pertanian dan Pembangunan Luar BandarVietnam.

Baca Juga : 4 Pria China Diamankan Petugas Diduga akan Kawin Campur dengan Gadis Tasikmalaya, Sang Ibu: Yang Penting Lakinya Baik dan Jujur

Terlihat pula para TNI yang membawa senjata mencoba memperingatkan kapalVietnamtersebut untuk tidak mendekat.

Tetapi awak kapal tersebut tidak mengindahkan peringatan tersebut dan sengaja menabrak lambung KRITjiptadi-381.

Beberapa petugas terlihat berusaha menyerang kapal dan meminta untuk mundur.

Terdengar juga umpatan dari awak kapal yang kesal dengan tindakan yang kapalVietnamlakukan.

Akhirnya KRITjiptadi-381 bergerak menjauhi kapal milikVietnamtersebut.

Baca Juga : Berani Tabrak Kapal TNI AL di Laut Natuna, Menteri Susi Bakal Tenggelamkan Banyak Kapal Vietnam!

Pernyataan Resmi dariTNI AL

Pernyataan resmi dariTNI ALterkait video kapalVietnamtabrak kapalperang Indonesia yang disampaikanPangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono:

1. Kejadian/Insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu, 27 April 2019 pkl 14.45 WIB.

2. Kejadian berada di Perairan Indonesia tepatnya di Laut Natuna Utara.

3. Kejadian bermula saatKRI Tjiptadi-381melaksanakan Penegakan Hukumdan Kedaulatan di Perairan Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara terhadap Kapal Ikan Asing (KIA)VietnamBD 979 yang sedang melaksanakan Illegal Fishing dan menangkap KIAVietnamtersebut.

Namun KIA tersebut dikawal oleh Kapal Pengawas PerikananVietnam/Coast GuardVietnam.

Kapal Coast GuardVietnamberusaha untuk menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakkan hukum dan kedaulatan dengan cara menumburkan kapalnya keKRI Tjiptadi-381.

Baca Juga : Sempat Dirumorkan Tewas, Pemimpin ISIS Kembali Menampakkan Diri dalam Video Propaganda untuk Pertama Kalinya dalam 5 Tahun

4. Berdasarkan lokasi penangkapan, bahwa benar kejadian berada di Perairan Indonesia.

Sehingga tindakan penangkapan yang dilaksanakan oleh KRI TJIPTADI-381 adalah sudah benar dan sesuai prosedur.

Namun pihakVietnamjuga mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan perairanVietnam.

5. Terkait tindakan yang dilakukan olehKRI Tjiptadi-381sudah benardengan menahan diri, untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk diantara kedua negara, dimana kejadian/insiden di atas akan diselesaikan melalui Goverment to Goverment (G to G).

6. Akibat dari provokasi kapal dinas PerikananVietnam(KN.264 dan KN.213)dengan menabrak lambung kiriKRI Tjiptadi-381dan telah menghadang serta menabrak lambung kiri buritan KIA BD 979 yang sedang ditunda olehKRI Tjiptadi-381sehingga terjadi kebocoran dan tenggelam.

ABK Kapal IkanVietnamyang berjumlah 12 Orang berhasil diamankan ke atas KRI TPD-381, namun 2 ABK yang berada diatas Kapal Ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas PerikananVietnam.

Baca Juga : Polisi Gelar Operasi Keselamatan 29 April-12 Mei 2019 Serentak di Seluruh Indonesia, Ini 9 Sasaran Utamanya

7. Selanjutnya ke-12 ABK KapalVietnamdibawadan akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya.

Dari penjelasan resmiTNI ALtersebut terungkap, alasan anggota yang bertugas di atas KRI Tjiptadi 381 tidak melepaskan tembakanuntuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk diantara kedua negara.

Jangan terprovokasi

Sementara sebuah akun Instagram @pemburu_rondo19, menganalisa alasan TNI tidak mengeluarkan tembakan lurus kepada kapalVietnam.

Hal tersebut agar Indonesia tidak dituduh menyatakan perang dengan negara lawan, yaituVietnam.

KapalVietnammelakukan provokasi terhadap kapal Indonesia.

Baca Juga : Tragis, Bocah 2 Tahun Ini Berjuang Antara Hidup dan Mati Setelah Tercebur ke Dalam Panci Berisi 40 Liter Air PanasBaca Juga : Berani Tabrak Kapal TNI AL di Laut Natuna, Menteri Susi Bakal Tenggelamkan Banyak Kapal Vietnam!

Jika Indonesia terpancing maka akan kehilangan Per Klaim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Secara Hukum International, jika qt mengeluarkan tembakan Lurus maka sdh menyatakan Perang dengan Negara Lawan dan qt yg disalahkan oleh Dunia Internasional.

Makanya dri Kapal PerikananVietnammelakukan Provokasi terus mulai dari memotong Halu Kapal sampai menabrakkan Kapal agar Rekan2 di KRI Panas, tetapi tetap tidak Berhasil, jika berhasil maka qt akan kehilangan Per Klaim ZEEI Indonesia -Vietnam," tulis akun tersebut.(Malvyandie Haryadi)

Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judulKenapa TNI AL Tidak Lepaskan Tembakan saat Kapal Perang Indonesia Ditabrak Vietnam?

Editor : Nieko Octavi Septiana

Baca Lainnya