Sambil melompati mayat para penjaga pasukan komando segera menuju sasaran tempat anggota Black September tinggal.
Sedangkan sejumlah pasukan komando lainnya mengambil posisi bersiaga di serambi dan siap menyambut serangan lawan yang datang dari luar.
Ketiga pentolan Black September ternyata berada di kamarnya masing-masing.
Kamal Nasser yang tinggal di lantai tiga sedang asyik makan saat berondongan peluru senapan serbu menembusi pintu dan kemudian menghajar badannya.
Pria lulusan Faklutas Ilmu Sosial Politik Universitas Beirut yang kerap menjadi juru bicara PLO itu pun roboh berimbah darah.
Sasaran berikutnya, Kemal Adwan yang sedang duduk menghadap meja tulis merupakan tokoh PLO yang selalu siaga.
Sepucuk senapan serbu AK-47 selalu berada di sampingnya dan mudah dijangkau.
Ketika pasukan komando Israel menyerbu sambil mendobrak pintu, Adwan sempat meraih senjata dan siap menembak.
Tapi peluru-peluru yang ditembakkan pasukan komando terlebih dahulu menghantam tubuhnya.
Pria yang merupakan kepala operasi sabotase di wilayah-wilayah yang masih diduduki oleh pasukan Israel itu pun tewas.
Sasaran ketiga adalah Yusuf El Najjar yang juga dikenal sebagai Abu Yusuf dan merupakan ketua Black September dalam organisasi Al Fatah sekaligus merupakan tokoh nomor tiga di PLO.
Karena tinggal bersama keluarganya, pasukan komando terlebih dahulu menembak kunci pintu apartemen dan membidik Najjar yang masih berdiri terpaku.