"Tapi faktanya, Yosua yang lari," kata hakim lagi.
"Karena dia lari duluan, Pak,"
"Kalau nggak lari, nggak saya kejar," jawab Kuat.
"Lah iya, kalau saudara takut kan, nggak mungkin ngejar,"
"Tapi faktanya, saudara mengejar," desak hakim.
Mendengar pernyataan hakim, Kuat bersikukuh, dirinya tak akan lari kalau Yosua tak kabur.
Kuat mengatakan, ia punya keberanian untuk mengejar.
Lantaran, ia tak terima terhadap perlakuan Yosua ke Putri Candrawathi.
"Berarti saudara berani?" tanya hakim.
"Waktu itu berani,"
"Karena, saya nggak terima melihat Ibu (Putri Candrawathi) tergeletak di situ, Yang Mulia," jawab Kuat.
Hakim lantas bertanya,hal yang akan Kuat lakukan jika saja saat itu berhasil menangkap Yosua.