Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rumah Sakit Kekurangan Kamar Mayat, 11 Jenazah Diletakkan di Gudang hingga Mulai Membusuk

Rahma Imanina Hasfi - Selasa, 03 Januari 2023 | 20:05
Ilustrasi jenazah.
Freepik

Ilustrasi jenazah.

Suar.ID - Sejumlah mayat di Papua Nugini hampir membusuk di Rumah Sakit Umum Port Moresby.

Dalam video yang tersebar di internet, memperlihatkan 11 mayat di ranjang susun dan tandu di gudang.

Mereka ditempatkan di kamar mayat sementara karena kamar mayat penuh, seperti diberitakan News Break, Selasa (3/1/2023).

Gudang tempat mayat diletakkan itu tidak memiliki AC yang layak dan jendela serta pintunya terbuka.

Mayat ditinggalkan di sana untuk diambil oleh keluarga atau sampai ada ruang tersedia di kamar mayat.

Pria yang mengambil video tersebut menjelaskan dalam bahasa Pidgin berapa lama mayat-mayat itu ditinggalkan di luar.

"Beberapa jenazah di sini, saat ini, telah berada di sini selama empat atau lima hari, ini adalah waktu Natal dan Tahun Baru, mereka tidak tiba begitu saja, beberapa di antaranya sudah membusuk," katanya, dikutip dari Ridge Euro.

Mayat-mayat itu membusuk dengan cepat karena cuaca tropis.

Saat pria itu sedang mengambil, jenazah lain dibawa masuk oleh anggota keluarga.

Menanggapi video tersebut, Rumah Sakit Umum Port Moresby mengatakan dalam sebuah pernyataan, kamar mayat itu tidak dapat menerima jenazah lagi.

Dikatakan bahwa kamar mayat sangat ramai, terutama karena kerabat gagal mengambil jenazah tepat waktu.

Dikatakan akan ada pemakaman massal minggu depan dan 20 jenazah menunggu untuk dibawa ke kamar mayat.

Rumah sakit mengatakan pemerintah akan mencoba mengatasi masalah ini pada tahun 2023.

Direktur layanan medis di Rumah Sakit Umum Port Moresby, dr Kone Sobi mengatakan beberapa jenazah tidak dikumpulkan karena kerabat tidak mampu membayar salah satu rumah duka pribadi di kota itu.

Dia mengatakan pemakaman massal direncanakan pada hari Kamis (5/1/2023).

Rumah sakit terakhir melakukan penguburan massal jenazah yang tak ada keluarga pada 2021 karena kamar jenazah sudah penuh.

Kamar mayat di Rumah Sakit Umum Port Moresby dibangun 30 tahun lalu.

Ruangan ini hanya dapat menampung 120 jenazah, namun sekarang digunakan untuuk menampung sekitar 200 jenazah.

Di luar kamar mayat utama terdapat tiga lemari es peti kemas tambahan dengan kapasitas 62 mayat.

Fasilitas ini menerima hingga 20 jenazah setiap hari, dengan jumlah yang meningkat selama pandemi Covid-19.

"Kamar mayat selalu penuh, ruang jenazah dijejali empat atau lima orang," kata seorang mantan pekerja rumah sakit yang dirahasiakan namanya, dikutip dari Up Jobs News.

"Itu terjadi setiap saat dan segera setelah ada kematian, jenazah ditinggalkan di luar tata letak. Jika ada ruang, mereka akan dibawa ke kamar mayat."

Banyak penduduk Port Moresby yang ketakutan dengan adanya mayat-mayat di luar rumah sakit.

Mereka mendesak otoritas tertinggi negara itu untuk bertindak. Pemerintah dan menteri kesehatan telah dimintai komentar.

Baca Juga: Tanpa Sehelai Benang pun Tutupi Tubuhnya, Mahasiswa Ditemukan Tewas Memprihatinkan di Kebun Karet

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x