"Lebih mengerikan dari yang beredar, karena ini ada di CCTV," ujarnya.
Gas Air Mata Jadi Penyebab Utama
Foto kanan: Penampakan kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Foto kiri: Mahfud MD. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang disebut Mahfud MD lebih mengerikan daripada video yang beredar di televisi atau media sosial.
Selanjutnya, Mahfud MD juga tekankan kalau seluruh korban tragedi Kanjuruhan ini disebabkan gegara adanya semprotan gas air mata.
"Yang mati dan cacat, serta sekarang kritis, dipastikan itu terjadi karena desak-desakan, setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya," ungkapnya.
Tingkat keberbahayaan atau racun dari gas air mata ini kini sedang diperiksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Tetapi, apapun hasil pemeriksaan dari BRIN, tidak bisa mengurangi kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," tegas Mahfud MD.
Mahfud MD sendiri juga sebut siang ini TGIPF sampaikan laporan dengan independen sebagai laporan pada Presiden Jokowi.
"Nanti hasil laporan akan diolah oleh Bapak Presiden untuk kebijakan keolahragaan nasional dengan melibatkan stakeholders tentu saja yang ada menurut peraturan perundang-undangan," ujar Mahfud MD.
Baca Juga: Pedihnya Korban Tragedi Kanjuruhan, Mata Masih Merah Pendarahan Gegara Gas Air Mata Kadaluwarsa