Suar.ID - Belum juga selesai kasus tewasnya Brigadir J, kini sang ayah Samuel Hutabarat ini malah dibuat marah.
Bagaimana tidak, ia merasa anaknya, Brigadir Jini difitnah lakukan pelecehanpada Putri Candrawathi.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pendetayang sebelumnya sempat ziarah dan berdoa di makam Brigadir J.
Sosok tersebut adalah PendetaGilbert Lumoindong.
Sebelumnya, untuk diketahui Pendeta Gilbert Lumoindong ini malah terkesan bela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Dilansir TribunManado.co.id, Pendeta Gilbert Lumoindong ini bahkan sampai sebut Putri Candrawathi ini telah berkata jujur.
Terlebih soal pelecehan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.
Selain itu, sang pendeta ini pun sebut Ferdy Sambo marah dan bunuh Brigadir J dengan aksi pembunuhan berencana.
Untuk diketahui, ada 5 tembakan di tubuh Brigadir J ini.
Parahnya lagi, Gilbert pun sampai mengatakan kalau Ferdy Sambo ini tak ada niat membunuh Brigadir J.
Katanya, Ferdy Sambo ini panggil ambulan ini jadi bukti kalau tak ada niatan membunuh.
Namun akhirnya, nyawa Brigadir J malah tak bisa tertolong.
Padahal, Ferdy Sambo ini diketahui menembak Brigadir J yang sudah terkapar.
Pembelaan Gilbert ke Ferdy Sambo ini sendiri gegara telah bertemu dengan Putri Candrawathi.
Ia pun langsung percayai semua omongan yang keluar dari Putri.
Putri sendiri padahal merupakan pembohong dalam kasus kematian Brigadir J.
Pasalnya, ia telah membuat laporn palsu mengenai pelecehan seksual.
Polisi pun tak temukan adanya unsur pelecehan seksual.
Sebelumnya, Pendeta Gilbert ini diketahui datangi orangtua Brigadir J di Sungai Bahar, Jambi.
Kedatangannya kala itu dengan maksud untuk berbela sungkawa.
Bahkan, ia pun turut berdoa di makam Brigadir J, tepatnya pada 40 hari usai meninggalnya Brigadir J.
Sayangnya, sikap Gilbert ini berbanding terbalik.
Ini karena ia malah sudutkan Brigadir J sampai buat ayah korban ini marah.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat ini marah kala menonton YouTube Gilbert yang bela Ferdy Sambo.
Hal ini diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Irma Hutabarat pada Rabu (28/9).
Ia bahkan langsung kirimkan pesan WhatsApp ke Gilbert.
Dirinya bahkan merasa kalau baru kali ini ada pendeta yang memfitnah orang mati.
"Saya bilang sama dia, Pendeta Gilbert yang terhormat ini, setahu saya baru ini ada pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal" kata Samuel.
Sambil diwawancarai aktivis Irma Hutabarat, Samuel akui kesal dengan sikap Gilbert.
Pasalnya, Gilbert ini awalnya datang dengan ramah, namun tetiba menusuk dari belakang.
“Saya lihat di YouTube, dia bilang si Putri mengatakan jujur makanya dia mengatakan ‘Sebagai hamba Tuhan, kalau dia tidak beritakan kejujuran, dia berdosa’ Nah, omongan itu saya bantah, langsung saya WhatsApp dia," ujarnya.
Selanjutnya, usai tahu pernyataan Gilbert di YouTube, Samuel pun langsung emosi.
Ia bahkan langsung menelpon sang pendeta namun tak direspons.
“Dia menanggapinya hanya sekali dengan pesan whatsapp dan selebihnya dengan voice note" pungkas Samuel.
Samuel juga ungkap kalau Pendeta Gilbert ini sempat datang ke Sungai Bahar, memimpin doa di rumah dan bahkan berkunjung ke makam Brigadir J.
“Dia (pendeta Gilbert) waktu itu datang ke Sungai Bahar, tapi tanggalnya saya sudah lupa.
"Dia memimpin doa di rumah dan berkunjung ke makam (Brigadir J) di makam dia juga memimpin doa” tuturnya.