Berani kibuli Irjen Ferdy Sambo, Kompol Chuck Putranto dipecat dari Polri secara tidak terhormat. Jadi tersangka obstruction of justice dalam kasus penembakan Brigadir J.
Suar.ID -Polisi menetapkan lima tersangka baru dalam kasus penembakan Brigadir J, salah satunya adalah Kompol Chuck Putrantor.
Lima tersangka baru itu disebut terlibat dalam upaya menghalang-halangi proses penyidikan penembakan Brigadir J.
Ada yang menarik dari sosol Kompol Chuck Putranto yang ternyata ayahnya adalah seorang jenderal polisi, yaitu Brigjen Tri Utoyo.
Brigjen Tri Utoyo ternyata bukan sosok sembarangan, pada 2010, dia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sekretariat Utama Badan Narkotika Nasional (BNN).
Tak hanya itu, Tri Utoyo juga pernah menjabat Karo Pers Polda Sumatera Utara.
Saudara Kompol Chuck Putranto ternyata juga seorang polisi.
Fakta lain soal Kompol Chuck Putranto adalah ketika dia berbohong kepada Irjen Ferdy Sambo soal keberadaan rekaman CCTV.
Selain ditetapkan sebagai tersangkaobstruction of justice, Kompol Chuck Putranto juga diberhentikan dari Polri secara tidak terhormat melalui sidang etik yang digelar pada Kamis (1/9) kemarin.
Soal putusan kedua, Kompol Chuck Putranto disebut tengah melayangkan banding.
Dalam sidang etik, anggota sidang Komite Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan dua sanksi kepada Kompol Chuck Putranto.
Yaitu sanksi etik dan sanksi administrasi.
Untuk sanksi administrasi berupa penempatan di tempat khusus selama 24 hari dalam 5 hingga 29 Agustus 2022.
Seperti disinggung di awal, dalam sidang etik Kompol Chuck Putranto disebut sempat berbohong kepada Irjen Ferdy Sambo soal kamera CCTV.
Ketika itu, Irjen Ferdy Sambo bertanya kepada soal keberadaan kamera CCTV yang diamankan di sekitar TKP.
Karena takut dimarahi Ferdy Sambo, Kompol Chuck mengaku bahwa CCTV itu masih dia bawa--padahal faktanya, CCTV itu sudah dia kasihkan ke Polres Jakarta Selatan.
Mengutip Fotokita, Kompol Chuck Putranto mulai dekat dengan Irjen Ferdy Sambo saat bertugas di Dittpidum Bareskrim Polri.
Ketika itu, Irjen Ferdy Sambo merupakan Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Chuck kemudian dimasukkan dalam Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Pada akhir 2020, Irjen Ferdy Sambo diangkat sebagai Kadiv Propam, Chuck pun ikut pindah dan ditempatkan di Biro Tanggung Jawab Profesi.
Lalu bagaimana keterlibatan Chuck Putranto dalam kasus penembakan Brigadir J?
Menurut BAP Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan, Chuck Putranto adalah salah satu anggota polisi yang bertemu suami Putri Candrawathi itu di ruang pemeriksaan Biro Provost pada 8 Juli 2022 malam.
Di tempat itulah Irjen Ferdy Sambo menyampaikan sandiwaranya soal penembakan Brigadir J.
Di tempat itu juga, Irjen Ferdy Sambo meminta kasus yang terjadi rumah dinasnya itu ditangani oleh Biro Paminal dan meminta agar kejadian di rumahnya di Magelang tidak diusik.
Menurut AKBP Arif Rahman Arifin, yang juga ditetapkan sebagai tersangkaobstruction of justice, Chuck adalah salah satu orang yang ikut melihat rekaman CCTV di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.
Nah, soal kamera CCTV itu, Ferdy Sambo sempat meminta rekaman itu dihapus dan jangan sampai bocor.
Kalau bocor, "Berarti kalian berempat yang bocorin," kata Sambo.
Senin, 11 Juli 2022, Chuck bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo di ruangannya.
Mantan Kadiv Propam itu bertanya soal keberadaan CCTV yang diambil di sekitar rumahnya.
Karena takut dimarahi Irjen Ferdy Sambo, Chuck bilang saja kalau CCTV itu masih di tangannya.
Padahal faktanya CCTV itu sudah dia serahkan ke Polres Jakarta Selatan.
"Siap, Jenderal, ada di mobil," kata Chuck.
Setelah bertemu Ferdy Sambo, Chuck langsung pergi ke Polres Jakarta Selatan untuk meminta kembali CCTV tersebut.
Ketika olah TKP oleh Pusinafis, Labfor, Pusdokkes digelar malah harinya di rumah dinas Ferdy Sambo, Chuck bertemu dengan Kompol Baiquni Wibowo.
Dia meminta rekannya itu untuk menyalin rekaman CCTV dan menyimpannya di flashdisk.
Flashdisk itu kemudian Chuck tunjukkan kepada Arif Rachman yang juga ada di lokasi olah TKP.