Suar.ID - Tak disangka kalau rekaman CCTVdi rumah Ferdy Samboyang jadi saksi bisu tewasnya Brigadir Jyang beredar selama ini rupanya cuma hasil editan.
Kini, skenario Ferdy Samboterkait CCTVdi TKP tewasnya Brigadir Jini pun terbongkar.
Bahkan, pakardigital foresnik sampai soroti keanehan tingkah istri Ferdy Sambodalam CCTV13 menit ini.
Benarkah ada yang dihapus dalam CCTVdi TKP tewasnya Brigadir J ini?
Diketahui, pakar digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat bongkar semua kejanggalan dalam CCTV di ruman Ferdy Sambo ini.
Hal ini diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV pada Minggu (21/8/2022).
Dalam video ini, Abimanyu mengatakan kalau video CCTV yang beredar ini sudah di edit.
Termasuk bagian istri Ferdy Sambo agar nampak tak terlibat dalam kasus ini.
“Selama ini kan dugaan yang masih selalu meluas adalah siapa dan alat apa yang rusak, di situ dimana Saya sudah bilang sempat sedikit, sempat bisa di bilang kameranya yang rusak atau controller-nya atau hardisknya,” tutur Ahli Digital Forensik Abimanyu Wachjoewidajat.
Untuk diketahui, kini dengan ditemukannya rekaman CCTV yang bisa direcovery ini artinya sudah jelas jalau bukan penyimpanan yang rusak.
Meski demikian, menurut Abimanyu, ada kemungkinan kalau hanya controller yang rusak.
Sehingga data pun dapat direcovery atau dipulihkan kembali.
“Dengan controller rusak berarti hardisknya masih aman terbukti bisa di recover,” terang Abimanyu.
Abimanyu kemudian sebut adanya kemungkinan kedua bahwa CCTV sempat dicadangkan ke dalam perangkat lain sebelum dimusnahkan atau dirusak.
Ia bahkan sebut kalau hasil dari konferensi pers kepolisian kemarin yang ungkap sejumlah barang bukti disitia polisi.
Barang bukti tersebut yaituempat hardisk eksternal merek WD, tablet, DVR CCTV yang ada di Duren Tiga, dan laptop merek Dell.
Di sisi lain, Abimanyu pun nilai rekaman CCTV yang tersebar luas di media sosial soal kegiatan Ferdy Sambo, istri serta para ajudan ini pun sudah tak lagi murni.
“Di live itu bagian dari editing ya.
"Sekarang saya buka, saya bisa kasih lihat kalau kita sekarang melihat CCTV yang ada di garasinya FS itu yang kita lihat ada dua kendaraan ini bukan analisa saya saja biar masyarakat juga melihat logikanya.
"Bahwa sekarang ini kendaraan yang warna hitam, itu kendaraannya terkompres,” jelas Abimanyu.
Selanjutnya, dalam resolusi layar CCTV yang ditampilkan dalam rekaman ini, Abimanyu ungkap kalau kendaraan berwarna hitam ini sudah terkompres jadi 1:1, dimana biasanya menampilkan layar lebar ukuran 4:3 atau 16:9.
“Padahal kalau di layar CCTV biasanya 4:3 atau 16:9 melebar bukan kotak,” tegasnya.
Tak hanya itu, Abimanyu juga terangkan terdapat area yang di cut atau dipotong dalam rekaman CCTV ini.
“Silahkan kita perhatikan per times-timesnya sangat kecil, yang namanya times-times CCTV harusnya sangatlah jelas bisa terbaca tetapi bisa pilih kecil, berarti times-times tersebut sudah editan.
"Dengan demikian saya jelas bahwa yang hasil kamera yang di garasi itu editan,” bebernya.
Ahli digital forensik ini pun beberkan editan rekaman CCTV ini dapat dilihat dari cahaya luar yang ada di sisi kiri atas video.
“Jelas lagi kita perhatikan saat ibu PC tersebut lagi keluar garasi itu mau dibilang jam berapa pun kalau gak salah dia bilang 17.10 WIB itu dalam keadaan terang ya,” bebernya.
Terlihat dari sisi kiri atas terdapat cahaya yang menurutnya saat itu terang.
Kemudian, kala yang tersangku kembali dan sudah gunakan baju pada 17.23 WIB, cahaya pun nampak sangat gelap dan menjadi malam.
“Daerah mana di Jakarta yang jam 17.00 WIB ke atas jam setengah 6 sore itu sudah gelap, yang ada masih rada redup.
"Kita bicara masalah CCTV loh,” sambungnya.
Kata Abimanyu, berbicara soal CCTV, CCTV ini selalu diupayakan menangkap intensitas cahaya lebih kuat.
Sehingga, bila ada perbedaan warna, cahaya atau apapun itu akan diupayakan untuk mampu lebih menyala gegara terdapat otomatif infrared.
“Dengan demikian, berarti bahwa menurut saya di situ sebetulnya jam cahaya di situ sudah ter- edit ya kan,” kata Dia.
Di editnya rekaman CCTV yang tersebar di medsos ini, Abimanyu pun tambahkan kalau tak mungkin watu untuk 13 menit istri Ferdy Sambo ini pergi dan kemudian kembali sudah berganti baju.
“Ngapain gitu cuma pergi untuk diganti baju pakai?" tegas Abimanyu.
Menurutnya, ada durasi rekaman CCTV yang lebih panjang yang menjelaskan dengan detail mengenai gerak-gerik para pelaku kala akan eksekusi Brigadir J.
"Sebetulnya ada suatu durasi yang lebih panjang yang dilakukan sesuatu gitu,” tutupnya.