Kejanggalan yang dimaksud ini yaitu adanya organ tubuh berupa pankreas yang tak bisa ditemukan oleh tim forensik independen.
"Organnya tidak kelihatan atau tidak ketemu, misalnya yang saya ingat itu pankreas tidak ditemukan," kata Kamaruddin.
Pankreas sendiri menurutnya adalah organ yang dihargai mahal didunia medis.
Pasalnya, pankreas ini miliki fungsi untuk produksi insulin.
"Pankreas ini kan barang mahal, fungsinya adalah untuk memproduksi insulin.
"Makanya manusia sehat karena insulinnya bagus, kalau (produksi-red) insulin rusak biasanya dia itu akan penyakit gula atau diabetes." ujarnya.
Bahkan hingga autopsi ulang yang dilakukan pada Rabu (27/7/2022) ini, organ yang dimaksud ini tetap tak bisa ditemukan.
Masih kata Kamaruddin, menurut keterangan tim forensik hal ini bisa saja terjadi gegara adanya efek samping penggunaan cairan pengawet atau formalin.
"Sampai selesaiautopsi, pankreasnya tidak ditemukan, tapi mereka sebut di situ diduga karena akibat pemakaian formalin," tutur Kamaruddin.
"Tetapi apakah betul pankreas bisa jadi hilang akibat formalin, itu kan ahlinya nanti yang menjelaskan."
Terakhir, Kamaruddin kemabali merinci hal yang dianggapnya janggal pada bagian tubuh Brigadir J ini.