Follow Us

Akhirnya Terbongkar, Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian: Ada Empat Komjen Terlibat

Ervananto Ekadilla - Rabu, 27 Juli 2022 | 17:31
Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian.
Tribunnews

Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian.

Suar.ID - Akhirnya Terbongkar, Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian.

Bharada E dan ajudan Irjen Ferdy Sambo sudah selesai diperiksa oleh Komnas Ham.

Pemeriksaan dilakukan pada Selasa (26/7/2022).

Komnas HAM akan kembali bekerja untuk menginvestigasi meninggalnya Brigadir J, Rabu (27/7/2022).

Komnas HAM akan melakukan pemeriksaan digital forensik dan siber.

Menurut Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, pemeriksaan digital forensik dan siber tersebut untuk mengetahui rekaman CCTV dan sarana komunikasi.

“Besok kami memeriksa untuk digital forensik dan siber."

"Hubungannya apa digital forensik? Mengecek semua CCTV,” ucapnya dalam konferensi pers seusai memeriksa enam ajudan Ferdy Sambo dalam Breaking News Kompas TV.

“Apa hubungannya siber? Untuk ngecek semua HP dan komunikasi.”

Rencananya, pemeriksaan terkait digital forensik dan siber tersebut akan dimulai pukul 13.00 WIB.

Pemeriksaan terhadap enam ajudan Ferdy Sambo pada hari ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga menjelang Magrib.

Choirul mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, Bharada E menjelaskan banyak hal, termasuk soal menembak.

“Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal,"

"Salah satunya, adalah soal menembak.”

Ia menambahkan, pertanyaan yang diajukan pada para ajudan tersebut, sifatnya terbuka.

Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian.
Antara Foto/M Risyal Hidayat

Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian.

Namun, Komnas HAM meminta untuk menjelaskan secara deskriptif.

Itulah yang menurutnya menyebabkan proses pemeriksaan menjadi cukup panjang.

“Makanya, ini panjang sekali proses permintaan keterangannya,"

"Karena jawabannya, kami minta untuk deskriptif,” kata dia.

Meski telah memeriksa sejumlah ajudan, Choirul menyebut, pihaknya belum bisa menyimpulkan hasil permintaan keterangan dari mereka.

Sebab, jawaban yang diminta oleh pihaknya deskriptif.

Ia juga menyebut, pertanyaan yang diajukan oleh Komnas HAM berbeda dengan institusi lain atau pihak yang lain.

“Apakah lebih kaya atau lebih miskin pertanyaan itu? Itu masing-masing.”

“Tapi kami punya satu sequence peristiwa, dan satu sequence nilai yang ingin kami bangun,"

"Jadi memang berangkat dari sana, kami kembangkan pertanyan-pertanyaannya."

"Sehingga lebih detail dan lebih kaya, harusnya demikian,” urainya.

Saat wartawan menanyakan tentang luka yang ada di tubuh Brigadir J atau Brigadir Yosua, Choirul dengan tegas menyebut, hal tentang luka sudah usai.

“Luka sayatan dan luka tembak,"

"Dan semua cerita soal luka, sudah berakhir kemarin ketika kami menanyakan kepada dokter forensik, dan kami melihat langsung jenazah sebelum diautopsi."

"Jadi, kami tahu persis.”

“Kami enggak perlu melihat keterangan-keterangan dari mereka-mereka,"

"Wong, itu jenazahnya sendiri bisa membuktikan dirinya sendiri,” tambah Choirul.

Menurutnya, pihak Komnas HAM melihat langsung kondisi jenazah sebelum diautopsi.

Beberapa di antaranya, termasuk lukanya, struktur luka, dan karakter, bahkan sudut luka.

Choirul Anam menyebutkan, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dan sejumlah pejabat dari Irwasum Polri mengantarkan Bharada E dan ajudan Ferdy Sambo lainnya ke Komnas HAM.

Namun, ia memastikan pemeriksaan Bharada E dan ajudan lainnya tanpa pendampingan dari pejabat Polri tersebut.

"Apakah beliau-beliau (Karopenmas dan Irwasum) yang mendampingi ini ikut di dalamnya? Tidak ikut sama sekali," tegas Anam dalam konferensi pers di Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Anam menerangkan, pemeriksaan terhadap Bharada E dan ajudan Irjen Sambo yang lainnya juga dilaksanakan secara terpisah.

Pemeriksaan para ajudan tersebut tidak dilakukan dalam satu ruangan.

"Kami akan ceritakan beberapa hal penting."

"Bagaimana proses kami melakukan pemeriksaan?"

"Jadi, sejumlah orang itu kami lakukan pemeriksaan secara terpisah,"

"Jadi, tidak dalam ruangan yang sama," papar Anam.

Pemeriksaan terpisah ini penting dilakukan.

Supaya, Komnas HAM mendapatkan kekayaan informasi terkait kematian Brigadir J berdasarkan keterangan para ajudan yang diperiksa.

"Ini penting kami sampaikan, agar kami juga mendapatkan berbagai kekayaan informasi yang diperlukan," ujarnya.

Anam menekankan kembali, pemeriksaan para ajudan dilakukan secara terpisah oleh anggota tim dari Komnas HAM.

"Jadi saya ulangi, tadi kami memeriksa tidak dalam satu ruangan yang sama, tetapi terpisah,"

"Masing-masing orang dimintai keterangan oleh masing-masing anggota tim kami," tegas Anam.

Anam mengapresiasi Polri yang memberikan keleluasaan kepada Komnas HAM dalam melakukan pemeriksaan terhadap para ajudan tersebut.

"Jadi, memang itu otoritasnya Komnas HAM dan kami dikasih keleluasaan yang sangat besar."

"Jadi, terima kasih kepada teman-teman kepolisian," tuturnya.

Kesepakatan para jenderal bintang 3 Polri terkait insiden baku tembak Brigadir J dan Bharada E diungkap oleh peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Hermawan Sulistyo.

Prof Kikiek, sapaan akrabnya, percaya akan kinerja tim khusus kasus tewasnya Brigadir J bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dasar kepercayaan Prof Kikiek adalah pernyataan para perwira tinggi bintang tiga Polri yang terlibat dalam tim tersebut.

Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian.
Facebook

Komnas HAM Periksa Bharada E Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Para Jenderal Bintang 3 Rupanya Sudah Sepakat Begini, Sosok Ferdy Sambo Jadi Perhatian.

"Sekarang publik percaya sajalah,"

"Karena yang saya dengar, para bintang tiga yang jadi anggota tim itu ngomong, 'Kami tidak mau akhir ujung karier kami ini terganggu (karena kinerja di kasus tewasnya Brigadir J)'."

"Jadi, mereka pasti bekerja benar,"

"Dan ini pernyataan bagus bahwa mereka sebentar lagi mau pensiun,"

"Terus, mereka mau belain apa?"

"Ya sudah nggak ada beban," beber Prof Kikiek kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

"Kalau (misalnya) dia nipu-nipu publik, dia mau dapat apa? Duit? Jumlahnya berapa?"

"Ada prinsip 'kita itu bisa nipu satu orang selama-lamanya, kita bisa nipu semua orang pada satu waktu, tapi kita nggak bisa nipu semua orang selama-lamanya'," sambung pria yang juga merupakan salah satu penasihat Kapolri ini.

Prof Kikiek merasa, publik perlu tahu suasana di internal kepolisian.

Dia menekankan lagi kepercayaan pada tim khusus bentukan Kapolri.

"Kasus seperti ini sangat sulit ditutupi."

"Kita tunggu saja hasilnya."

"Ada empat komjen terlibat,"

"Saya kira, nggak mungkin menyetir empat komjen senior yang sudah mau pensiun."

"Kapolri berkali-kali mengatakan, biar ikannya tidak busuk, dipotong kepalanya dulu, inilah saatnya membuktikan," tutur Prof Kikiek.

Baca Juga: Ternyata Orang Dekat, Kuasa Hukum Kantongi Identitas Sosok Pengancam Brigadir J Sebelum Ditemukan Tewas, Ada dalam Foto Bersama Ferdy Sambo

Source : Kompas TV

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular