Lalu, lanjut dia, dari atas tangga dengan jarak kurang lebih 10 meter, Bharada E sempat bertanya tentang hal yang terjadi.
Namun, dibalas dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J.
Sontak, terjadi baku tembak.
“Akibat tembakan tersebut, terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal,” kata Ramadhan, melansir dari Tribunnews.com.
Sementara, kata Ramadhan, ditemukan tujuh proyektil yang keluar dari senjata api milik Brigadir J dan lima dari Bharada E.
Anehnya, 7 tembakan yang diletuskan dari senjata Brigadir J, satu peluru pun tidak ada mengenai lawan.
Sementara, Bharada E hanya meletuskan 5 peluru dan 4 mengenai sasaran (tubuh) Birgadir J.
“Perlu kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri."
"Karena, ancaman dari Brigadir J,” kata Ramadhan.
Ketika kejadian berlangsung, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo tak berada di lokasi.
Irjen Ferdy Sambo sedang melakukan tes PCR Covid-19.
Dia baru mengetahui adanya peristiwa itu, setelah ditelepon istrinya yang histeris.