Suar.ID - Tak lama lagi Hari Raya Idul Adha akan segera tiba. Tandanya Bulan Dzulhijjah segera menanti. Dianjurkan umat Islam untuk melakukan puasa Dzulhijjah.
Mengapa dianjurkan untuk puasa Dzulhijjah?
Sebab jika umat Islam melaksanakan Puasa Dzulhijjah, Allah SWT akan melipat gandakan pahala seseorang yang mengerjakan amalan shalih.
Sebenarnya ada beberapa puasa sunnah jelang Idul Adha 1443 Hijriyah, diantaranya puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah.
Mengutip dari Tribunnews, Puasa ini termasuk dalam amalan-amalan kebajikan yang bisa dilakukan selain berqurban dan berhaji di bulan Dzulhijjah.
Keutamaan memperbanyak puasa di awal Dzulhijjah ini sesuai sabda Rasulullah SAW, yang tertuang dalam tertuang pada hadis Ibnu 'Abbas.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ الْجِهَ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Sebagai informasi, 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan.
Para ulama kemudian menganjurkan untuk menjalankan puasa 9 hari mengacu hadist tersebut.
Puasa 9 hari tersebut dimulai saat awal masuk bulan Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah.
Sedangkan pada 10 Dzulhijjah umat Islam dilarang untuk berpuasa karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.