Suar.ID - Sejak Kamis (26/5/2022), Emmeril Kahn masih belum juga ditemukan usai hanyut terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Hal ini pun membuat kesedihan yang mendalam pada keluarga Ridwan Kamil.
Tak cuma keluarga, asisten pribadi alias aspri Emmeril Kahn yang bernama Hendar Zaehanan pun juga merasakan kehilangan dan duka atas hilangnya putra Ridwan Kamil ini.
Aspri Emmeril Kahn ini pun sempat mengungkapkan gelagat aneh yang dirasakannya sebelum anak Ridwan Kamil ini berangkat ke Swiss.
Lalu seperti apakah gelagat aneh yang ditunjukkan oleh Emmeril Kahn sebelum berangkat ke Swiss ini?
Dilansir TribunnewsBogor.com, Hendar Zaehanan ini sudah 16 tahun dampingi Emmeril Kahn.
Pria berkacamata ini sendiri nampaknya tak percaya dengan hilangnya sosok Eril, panggilan akrab Emmeril Kahn dan hingga kini keberadaannya pun masih jadi misteri.
Masih menunggu kabar baik dari Swiss, hati Hendar pun nampaknya tak tenang.
Terlebih sebelum anak sang majikan ini hilang, Hendar rupanya sempat rasakan firasat tak enak.
Hal ini diketahui lewat video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (31/5/2022).
Dalam video ini, sambil menangis, Hendar akui sempat tangkap adanya gelagat aneh dari Eril.
Momen ini pun dilihat sang aspri sesaat sebelum Eril berpamitan hendak bertandang ke Swiss.
Diketahui, Eril ini dinyatakan hilang terseret arus pada Kamis (26/5/2022) usai terseret arus di sungai Aare, Bern, Swiss.
Dengar kabar ini, Hendar pun akui kaget bukan main.
Hendar bahkan mengaku kalau ia sampai lemas kala diberi tahu kalau Eril ini hilang terseret arus.
"Saya sampai enggak bisa berdiri, sampai duduk," ucap Hendar
Hendar nampaknya sudah punya ikatan yang begitu kuat dengan Eril setelah 16 tahun bekerja dengan Ridwan Kamil sebagai asisnten sang anak.
Pun saat terakhir kali lihat Eril ini.
Diungkapkan Hendar, ia memang sempat lihat gelagat aneh Eril ini sebelum keberangkatannya ke Swiss.
Biasanya ceria, Eril ini kala itu diakui Hendar malah terlihat murung.
Ketika ditanya Hendar, Eril ini bahkan tak menjawabnya.
"Waktu dia (Eril) mau berangkat, agak aneh, enggak seperti hari-hari biasa.
"Pas mau berangkat kan dia ke Pakuan dulu, pas turun dari mobil, dia bawa sendiri, jalannya nunduk.
"Pas saya tanya 'A Eril mau pergi? Pergi ke mana?'. Dia (Eril) enggak jawab. Terus (tanya lagi) 'berapa lama perginya?'. Dia enggak jawab," ungkap Hendar Zaehanan.
Tak cuma itu, sikap tak biasa Eril ini pun berlanjut kala ia tengah bereskan pakaiannya.
Hendar mengaku kalau Eril ini biasanya meminta bantuan untuk packing pakaian.
Meski begitu, sebelum pergi ke Swiss, Eril ini malah merapikan sendiri pakaiannya.
"Biasanya dia (Eril) suka minta bantuin (bawa beresin barang). Kemarin enggak. Dia beresin sendiri.
"Dia bawa koper dari atas ke bawah, koper segitu gedenya, dia bawa sendiri," kata Hendar Zaehanan.
Tak sampai disitu, Hendar pun sebut Eril ini nampak diam sebelum keberangkatannya ke Swiss.
Padahal, Eril ini biasanya ramah dan sering sapa Hendar selaku pekerjanya.
"Dari pagi sampai sore dia di atas terus, enggak bercakap.
"Biasanya suka (menyapa) 'Aa Endar', suka manggil, nanya, kemarin enggak," ucap Hendar Zaehanan.
Hendar pun sempat menahan tangisnya kala kenang sosok Eril ini.
Ia pun akui mengenal Eril sejak usianya 8 tahun dan sebut putra Ridwan Kamil ini adalah sosok yang cerdas dan juga mandiri.
"Dia orangnya sangat mandiri dari kecil. Kalau habis tidur, dia selalu beresin kamar sendiri, jadi enggak tergantung ke pekerja.
"Walaupun saya tugasnya membantuk, tapi dia beres-beres juga.
"Dia enggak pernah menganggap yang kerja itu sebagai pekerja.
"Dia menganggap pekerja itu seperti keluarga," akui Hendar Zaehanan.
Mengingat kembali nasib pilu Eril yang belum juga diketahui, mata Hendar pun seketika berkaca-kaca.
"Saya kalau naik ke atas, ke kamar, suka meneteskan air mata, karena teringat, sepi, ingat beliau.
"Ada berita di tv, suka nangis," imbuh Hendar Zaehanan.
Hendar pun cuma bisa mendoakan Eril karena dirinya tak bisa berbuat banyak.
Ia pun tak lupa meminta khalayak untuk turut mendoakan Eril.
"Saya berdoa setiap malam, setiap solat, saya berdoa semoga Aa Eril ditemukan sehat walafiat.
"Tetapi kalau Allah berkehendak lain, saya terima. Apapun keadaannya, Aa tetap harus ketemu," kata Hendar Zaehanan.