"Penyebab utama adalah yang pertama kali dialami terduga sehingga mengalami gangguan.
Dari observasi yang kami lakukan, tanya jawab dengan berbagai pihak, didapatkan bahwa terduga merasa sejak kecil ia mengalami kekerasan fisik, kekerasan verbal, dan pelecehan yang hanya ia simpan sendiri.
Dan hari itu keluar semua ceritanya tentang semua kejadian masa kecil, dan kami ulang lagi besoknya, kami ulang lagi, ceritanya tetap tidak berubah." ujarnya.
Tim medis melihat Kanti Utami terus menyimpan dendam atas kekerasan yang ia dapatkan sejak kecil itu.
Hingga akhirnya ia mengalami ketakutan yang irasional jika anak-anaknya akan mengalami hal serupa seperti yang ia alami.
Dari situlah Kanti Utami akhirnya tega membunuh anak-anaknya sendiri.