Follow Us

Biadab, Tentara Israel Serah Jamaah Di MasjiD Al Aqsa Yang Sedang Tunaikan Salat Subuh, 152 Terluka Dan 400 Lain Ditangkap, Sosok Ini Bongkar Detik-detik Mengerikan Itu

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 16 April 2022 | 13:17
Tentara Israel  menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).
Twitter Via Middle East Eye via Kompas TV

Tentara Israel menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).

"Mereka ingin menghalangi umat Islam datang ke masjid dan membiarkan penyusup Yahudi menyerbu Al-Aqsa," lanjut pria berusia 82 tahun itu.

Menurutnya, rencana aktivis sayap kanan Israel untuk menyerbu masjid selama Paskah dan mengorbankan hewan di masjid disebut sebagai bagian dari pengorbanan agama.

Tentara Israel  menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).
(YouTube/Tribunnews)

Tentara Israel menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).

Pengorbanan seperti itu di dalam al-Aqsa belum pernah terjadi sebelumnya dan kemungkinan akan memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia, yang menghormati situs Yerusalem sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam.

"Liburan (Paskah) akan berlangsung selama seminggu dan oleh karena itu kemungkinan mereka akan mencoba menyerbu lagi."

"Muslim harus waspada dan waspada dari serangan mendadak dan pengkhianatan apa pun yang dilakukan oleh pendudukan terhadap kami," kata Sabri.

Pasukan Israel disebut mengirim bala bantuan besar ke Masjid Al Aqsa pada Kamis (14/4/2022) malam, menurut saksi mata kepada Middle East Eye.

Tak lama setelah sholat Subuh sekitar pukul 05.30 waktu setempat, pasukan Israel langsung melancarkan serangan.

Pada saat itu, sekitar 30.000 jemaah telah tiba dari Yerusalem.

Kemudian, pasukan Israel tiba-tiba menyerbu halaman masjid dari beberapa gerbang, memanjat atap aula kiblat yang menjadi bangunan utama, lalu tempat shalat berjamaah, dan mulai menembaki jamaah serta mencegah petugas medis mengakses yang terluka.

Setelah satu jam serangan lanjutan, pasukan Israel mengepung ratusan jamaah di dalam ruangan sebelum menembakkan gas air mata dan granat kejut di dalam gedung.

"Mereka memukuli semua orang. Jurnalis, petugas medis, wanita tua, semua orang yang menghalangi jalan mereka. Mereka tidak mengampuni siapa pun," kata saksi mata Fakhri Abu Diab kepada Middle East Eye.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest