Suar.ID - Kasus binary option berkedok trading yang dilakukan Kenz masih hingga saat ini masih hangat diperbincangkan oleh netizen.
Indra Kenz sempat menjadi sorotan karena disebut tidak kooperatif.Namun polisi tidak menyerah begitu saja.
Mengutip dari Tribunnews.com, polri saat ini tengah fokus mengusut affiliator dan orang yang diduga terlibat kasus investasi bodong berbasis binary option itu.Polisi menduga orang yang berperan penting di belakang Indra Kenz.
Terbaru, polisi kini sudah menangkap dan menetapkan tersangka baru, yakni Brian Edgar Nababan.
Brian ternyata adalah Manager Developmant Program Binomo.Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim, Brigjen Whisnu Hermawan membagikan kronologi penangkapan Brian.Disebutkannya, Brian ditangkap kepolisi pada 1 April 2022 di Bali."Iya (ditangkap) di Bali," ujar Whisnu, Senin (4/4/2022) dikutip dari Kompas.com.Lanjut Whisnu, setelah ditangkap, tim penyidik langsung membawa Brian ke Bareskrim Polri.Saat ini, Brian telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri dalam 20 hari ke depan terhitung sejak 1 April.
Baca Juga: Satu Persatu Afiliator Diciduk, Denny Cagur Akui Sempat Susupi Grup Afiliator Binomo, Temukan Bukti Gegara Hal ini: Ini Cara Mereka Buai Mimpi!"Sudah (ditahan), 20 hari ke depan," kata Whisnu.Berdasarkan hasil pemeriksaan tim penyidik, Brian diketahui pernah kuliah di Rusia pada 2014 dan Oktober 2018.Kemudian, Brian mendaftar di perusahan Rusia 404 Group yang bekerja sama khusus dengan aplikasi Binomo."Tersangka diterima sebagai Customer Support Platform Binomo yang bertugas menerima komplain dari pemain binomo terutama dari pemain Binomo di Indonesia," papar Whisnu.Menurut Whisnu, sejak Februari 2019 Brian mendapatkan jabatan sebagai Manager Development aplikasi Binomo.Tugas Brian yakni menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi afiliator Binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil.