Suar.ID - Beberapa waktu lalu sosok crazy rich Indra kenz ditangkap aparat karena melakukan trading binary option platform Binomo.
Indra Kenz memang sering pamer kekayaan sehingga membuat banyak orang penasaran yang kemudian tertarik untuk melakukan bisnis "trading" seperti yang dilakukan Indra Kenz.
Keuntungan yang berlipat-lipat dalam waktu singkat dan tanpa usaha memang membuat banyak orang tergiur.
Bahkan komedian Denny Cagur sempat tertarik untuk mempelajari Binomo.
Komedian akhirnya menelusuri salah satu platform binary option tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Denny Cagur bahkan sampai masuk ke dalam jantung grup Binomo demi mempelajari cara bermain dan keuntungannya.
Dia yang sudah masuk ke dalam grup mendapat tawaran yang disebut sebagai investasi sangat menggoda.
Bahkan keuntungan atau profit bisa didapatkan bak jentikan jari, hanya dalam hitungan jam.
Uang yang ditransfer dijanjikan akan kembali berlipat-lipat ganda.
Namun, rasa tertarik Denny Cagur terpentok pada satu titik.
Kecurigaannya semakin dalam dan akhirnya merasa sudah mendapat jawaban atas pertanyaan di kepalanya soal Binomo.
Pengalaman menyusup ke lingkaran Binomo itu disampaikan Denny Cagur saat jadi bintang tamu podcast Pantengin TV.
Kepada Gita Sinaga selaku host, Denny Cagur mengaku pernah terjun langsung ke grup Telegram afiliator binary option.
Mulanya, Denny menonton video tentang afiliator trading di podcast Pantengin TV.
Untuk diketahui, pada Januari 2022 lalu, podcast tersebut ramai dibicarakan karena artis peran Ichal Muhammad blak-blakan mengungkap penipuan berkedok trading.
Ichal Muhammad menceritakan pengalamannya saat menjadi afiliator hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti.
Dari situ, Denny menyelami "dagangan" para afiliator setelah rajin menonton podcast terkait trading binary option.
Ia sampai menelusuri siapa saja afiliator produk tersebut di Indonesia hingga menemukan link yang disematkan di akun media sosial salah satu afiliator.
Rupanya link tersebut mengarahkan Denny Cagur pada sebuah ruang obrolan di aplikasi Telegram.
"Saya cek satu-satu ke salah satu nama, saya lihat ada link di situ, saya klik link masuk ke Telegram," ujar Denny dikutip Kompas.com dari YouTube Pantengin TV, Rabu (30/3/2022).
Kata Denny, dia tak tahu apakah ruang obrolan itu milik afiliator atau punya pemilik aplikasi.
Yang pasti dalam ruang obrolan tersebut dia melihat banyak penawaran investasi dengan jaminan keuntungan menggiurkan.
Informasi yang didapat Denny Cagur saat menyamar itu adalah berbagai tawaran investasi dengan keuntungan sangat menarik.
Pada nominal tertentu, keuntungan bisa didapat 25 kali lipat.
"Di grup itu dicantumkan cara kerja investasi. Jadi ada sistem titip dana, misalnya, contoh nih investasi titip Rp 1 juta get Rp 15 juta. Seperti inilah mungkin cara mereka membuai mimpi ya," kata Denny.
Ada banyak penawaran investasi titip dana yang ditemukan Denny di sana, mulai dari yang terkecil modal Rp 300.000 profit jadi Rp 4 juta sampai yang terbesar ada modal Rp 10 juta dapat Rp 250 juta.
"Rp 300.000 dapatnya Rp 4 juta. Rp 400.000 dapatnya Rp 5 juta, terus sampai Rp 10 juta dapatnya Rp 250 juta. Setiap investor wajib menunggu (sampai) enam jam waktu pencairan (keuntungan)," ujar Denny.
Memosisikan diri sebagai orang awam, Denny Cagur mengikuti alur penawaran tersebut hingga dia sampai pada tahap pengisian formulir identitas pribadi.
"Saya isi semua, saya tulis fake (identitasnya). Saya cuma pengin tahu tahapan berikutnya apa sih? Terus dia ngasih satu nomor rekening untuk transfer, kita mau (paket investasi) yang mana nih," ucap Denny.
Sebelum mengisi formulir dengan identitas palsunya, Denny juga berkali-kali mengajukan pertanyaan soal siapa sosok mentor, afiliator, dan jaminan mendapatkan keuntungan.
Semua hal yang ditanyakan Denny dibalas oleh seorang admin dengan jawaban "iya".
"'Langsung profit hari ini?' saya tanya, 'Iya, Kak, cukup tunggu 3-6 jam, provit, langsung masuk ke rekening bank Kakak', seperti itulah mereka menjual mimpi-mimpi," kata Denny.
Denny lalu diundang ke sebuah grup lain di Telegram berisi testimoni mendapatkan provit.
Anehnya, grup tersebut bersifat satu arah sehingga hanya orang-orang tertentu yang bisa memamerkan keuntungan.
Hal tersebut menambah kecurigaan Denny hingga ia menduga bahwa mereka yang ada dalam grup Telegram testimoni adalah sindikat.
"Diundang ke grup Telegram berikutnya, isinya testimoni semua, (dari) orang-orang yang berhasil. Jadi kalau menurut saya ini adalah mungkin bisa dibilang sindikat gitu ya," katanya.
Perjalanan Denny menyelami link dari afiliator binary option berakhir di grup testimoni.
Komedian itu tidak lanjut melakukan transaksi karena niat awal hanya ingin mengetahui alur bisnis tersebut.
"Saya sekadar itu, cukup tahun, saya sih enggak transfer berapa-berapa, saya pengin tahu cara kerjanya gimana sih?" ucapnya.
Menurut pantauan Denny, grup Telegram yang ia ikuti saat itu beranggotakan ribuan orang dengan sistem komunikasi satu arah.
Orang-orang yang merugi tidak bisa komplain di grup tersebut karena tidak ada akses untuk bersuara.
Sementara itu, baru-baru ini afiliator trading binary option Quotex dan Binomo, Doni Salmanan dan Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan.
Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (8/3/2022) usai dilaporkan oleh seorang berinisial RA yang mengaku sebagai korban.
Dia terancam 20 tahun penjara.
Sementara Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkedok investasi Binomo pada Kamis (24/2/2022) dengan ancaman 20 tahun penjara.