Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Setiap Videonya Tak Pernah Merugi Hingga Punya Saldo Rekening Rp532 Miliar, Nyatanya Doni Salmanan Tak Bisa Trading, Begini Caranya Dapat Uang!

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 18 Maret 2022 | 09:03
Doni Salmanan
Instagram

Doni Salmanan

Suar.ID - Kini sama-sama sandang status sebagai tersangka, rupanya kasus trading Doni Salmananini berbeda dari Indra Kenz.

Hal in pun terungkap ketika muncul pertanyaan bagaimana cara Doni Salmananini bisa punya saldo rekening Rp532 miliar?

Padahal ia hanya bekerja sebagai afiliator aplikasi judi online berkedok perdagangan ini.

Dilansir Sripoku.com, Direktur Tindakan Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Ade Suheri pun membeberkannya.

Menurutnya, Doni Salmanan ini sebenarnya tak pernah bermain trading menggunakan aplikasi Quotex ini.

Ia pun sebut kalau Doni Salmanan ini sebagai afiliator hanya bertugas membuat video.

Video ini nantinya diunggah ke dalam kanal YouTube King Salmanan.

Doni Salmanan
IG @donisalmanan

Doni Salmanan

Nantinya, dalam video ini ia seolah-olah dapat uang miliaran rupiah dari hasil perdagangan valas lewat aplikasi tersebut.

Baca Juga: Diduga 10 Kali Lebih Kejam dari Indra Kenz dan Doni Salmanan, Inilah Sosok Bos Robot Trading Garong Duit Triliunan, Kini Masih Bebas!

Hal ini dilakukan dengan tujuan menyakinkan masyarakat.

Terlebih setelah melihat video ini dan segera ingin bergabung serta bermain di aplikasi Quotex.

Foto Doni Salmanan
Tribunnews/Jeprima

Foto Doni Salmanan

"Namun demikian kenyataannya tersangka DS tidak melakukan trading di website Quotex tersebut melainkan hanya menjadi afiliator untuk mendapatkan keuntunggan dari para member atau afiliasi yang ikut bergabung bermain trading valas di web Quotex," kata Asep saat konferensi pers, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa 15 Maret.

Lanjut Asep, Quotex sendiri adalah aplikasi yang dirilis pada 2019 dan bergerak dalam bidang valas.

Namun, aplikasi ini tak terdaftar di Bappebti dan telah dinyatakan ilegal.

Demi bisa ikut bermain, para anggota pun harus meletakkan modal.

Ini dilakukan untuk mempertaruhkan modal tersebut dengan menebak harga nilai valasa dalam waktu yang ditentutkan.

Menurut Asep sendiri, afiliator seperti Doni Salmanan ini bergerak seperti halnya tenaga pemasaran lepas.

Baca Juga: Amerika Ketar-ketir Lihat China dengan Santainya Turun Tangan Bantu Ekonomi Rusia

Mereka akan mendapatkan imbal hasil saat ajak orang bergabung.

Keuntungan yang didapatkan pun sangat menggiurkan.

Bagaimana tidak, keuntungan yang didapat ini bisa capai 80 persen dari para member yang kalah.

Sedangkan dari para member yang menang, Doni Salmanan pun masih dapat keuntungan yaitu sebesar 20 persen.

Tersangka kasus penipuan berkedok investasi Doni Salmanan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022).
KOMPAS.com/FIRDA JANATI

Tersangka kasus penipuan berkedok investasi Doni Salmanan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022).

"Video yang disebarkan berisi promosi trading yang menjanjikan keuntungan disertai dengan peragaan tersangka DS yang seolah dirinya sedang melakukan trading dan penarikan dengan hasil keuntungan miliaran rupiah," ucap Asep.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Lokasi Penukaran Tiket MotoGP di Area Sirkuit Mandalika

Source :Sripoku.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x