Sekitar pukul 03.00 Wita pelaku membangunkan seluruh santri termasuk korban.
Saat korban akan mengambil wudhu, pelaku menyuruhnya untuk ambil wudhu di kamar mandi ruang guru.
Sambil bertelanjang dada pelaku menghampiri korban yang akan mengambil wudhu itu dan tiba-tiba langsung memeluknya.
Dan pelecehan kembali berlanjut, di mana terduga pelaku disebut sempat menyentuh bagian sensitif korban.
Setelah kejadian itu pelaku sempat mengancam korban untuk tidak mengadu kepada orang tuanya, dengan ancaman kelakuan korban merokok di sekolah akan diberitahukan kepada orangtuanya.
Namun korban tetap melaporkan tindakan bejat pelaku ke orangtuanya.
Orangtua korban yang mendengar cerita tersebut menjadi murka dan langsung melaporkan ini ke Polsek Suela.
Kapolsek Suela Iptu Rahmadi membenarkan kejadian ini.
"Memang benar ini terjadi di salah satu pondok pesantren di Suela," ungkap Kapolsek Suela Iptu Rahmadi kepada Tribunlombok.com, Jumat (11/2/2022)
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani, masih ada pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi.
"Masih dugaan, kita tunggu hasil penyidikannya besok pagi," tegasnya.