"Saya sempat bertanya ke sopir'Pir, ini gimana masih bisandak?',tapi sopir itu udahndakada yang bicara, diam semuanya, kelihatan panik. Saya sudah berpikir mungkin ini blong lah, dan bus turun dalam kecepatan tinggi," paparnya.
"Pas rem blong itu penumpang udah pada teriak histeris semua, ada yang bersholawat, ada yang bertakbir," imbuh dia.
Entah apa yang terjadi dengan rem di bus ini, ia pun pastikan kalau sopir tak bisa menghentikan kendaraannya.
Seketika bus ini menabrak ke tebing.
Dikatakan juga kalau hal ini merupakan pilihan terakhir karena tak tahu lagi harus ke mana.
Pasalnya, di kiri jalan ini adalah jurang dan mungkin malah membuat kecelakaan makin parah.
"Bolak-balik bus itu mau dihantemin kemana ndak tahu, lalu ada Elf dari bawah, itu mau dihantemin situ, takut semuanya habis, kalau ke kiri jurang, akhirnya langsung ambil ke kanan, tebing itu," jelasnya.
Di sisi lain, Reza Abdul (24) yang merupakan saksi sekaligus keluarga korban juga ceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan.
Ia mengatakan kalau bus ini adalah bus yang disewa oleh perusahaan konveksi asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
Perusahaan ini ingin ajak karyawannya berlibur ke Pantai Parangtritis, Bantul.