Follow Us

Padahal Sudah Hina Warga Kalimantan, Edy Mulyadi justru Dibela Mati-matian oleh KPAU: Dia Menjalankan Kebebasan Berpendapat

Ervananto Ekadilla - Kamis, 27 Januari 2022 | 18:14
Edy Mulyadi minta maaf usai hina warga Kalimantan, KPAU berikan pembelaan.
Instagram.com / @fakta.indo

Edy Mulyadi minta maaf usai hina warga Kalimantan, KPAU berikan pembelaan.

Suar.ID - Padahal Sudah Hina Warga Kalimantan, Edy Mulyadi justru Dibela Mati-matian oleh KPAU.

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menaikkan status perkara ujaran kebencian yang dilakukan Edy Mulyadi ke tahap penyidikan.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, penetapan kenaikan status menjadi penyidikan ini setelah jajaran kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi dan 5 ahli.

Selain itu juga dilakukan penarikan laporan dari Polda Kaltim dan Polda Sulut serta hasil gerlar perkara oleh penyidik.

"Disimpulkan bahwa Perkara Ujaran Kebencian oleh Edy telah ditingkatkan statusnya dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan," kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/1/2022), melansir Tribunnews.

Lebih lanjut, kata Dedi, tim dari Bareskrim Polri juga akan segera mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Agung.

"Pada hari ini juga dilakukan pengiriman SPDP ke Kejaksaan Agung," beber Dedi.

Sementara itu, Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPAU) mengajak advokat, aktivis hingga umat Islam untuk memberikan pembelaan terhadap Edy Mulyadi atas kasus dugaan ujaran kebencian.

Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua Umum KPAU, Ahmad Khozinudin dalam keterangan resminya.

"Kami mengajak kepada segenap advokat, aktivis, ulama dan umat Islam seluruhnya untuk berhimpun, bersatu padu berdiri membela Edy Mulyadi," kata Khozinudin.

Pembelaan itu dilayangkan KPAU karena pihaknya menilai, pernyataan Edy Mulyadi dalam akun YouTube pribadinya yang menjadi kontroversi itu merupakan sebuah aktivitas kebebasan menyampaikan pendapat.

Source : Youtube, Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest