Follow Us

Bak Ogah Sedikitpun Tercampur Nyenggol Indonesia, Timos Leste Malah Pilih Gunakan Bahasa Ini Sebagai Bahasa Nasional, Terungkap Sejarah di Baliknya

Rahma Imanina Hasfi - Sabtu, 15 Januari 2022 | 14:35
Potret upacara bendera di Timor Leste
United Nations

Potret upacara bendera di Timor Leste

Sementara, walaupun bahasa Portugis hanya dipakai oleh 10% warga Timor Leste, namun bahasa ini lebih diperkenalkan lagi dalam pemerintahan, pengadilan, dan sekolah.

Baca Juga: Baru Seumur Jagung Merdeka dari Indonesia Tapi Sudah Menempati Peringkat 152 Negara Termiskin di Dunia, Timor Leste Terancam Kehabisan Uang dalam 10 Tahun, Terungkap Penyebabnya

Sejarah bahasa Timor Leste

Tetum adalah Lingua franca (bahasa asli) dan bahasa nasional Timor Leste, yang merupakan bahasa Melayu-Polinesia yang dipengaruhi oleh bahasa Portugis, yang memiliki status yang sama sebagai bahasa resmi

Tetum telah menjadi bahasa asli Timor Leste sejak paruh kedua abad ke-19 dan menjadi bahasa sehari-hari di gereja.

Pada saat Timor Leste di bawah kekuasaan Portugis, semua pendidikan dilakukan melalui media Portugis, meski bersama dengan bahasa Tetum dan bahasa lainnya.

Secara khusus, Portugis mempengaruhi dialek Tetum yang diucapkan di ibu kota, Dili yang dikenal sebagai Tetun Prasa.

Ini merupakan lawan dari versi yang lebih tradisional berbicara di daerah pedesaan, yang dikenal sebagai Tetun Terik.

Tetun Prasa adalah versi yang lebih banyak digunakan, dan sekarang diajarkan di sekolah-sekolah.

Meskipun tidak lagi menjadi bahasa resmi, Bahasa Indonesia, bersamaan dengan bahasa Inggris, memiliki status 'bahasa kerja' di bawah Konstitusi.

Bahasa Indonesia juga masih digunakan secara luas, terutama di antara orang-orang muda yang dididik sepenuhnya di bawah sistem Indonesia, yang penggunaan bahasa Portugis atau Tetum malahan dilarang.

Bagi banyak orang Timor-Leste yang lebih tua, bahasa Indonesia memiliki konotasi negatif dengan rezim Suharto.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest