Aksi pembakaran ini pun dilihat langsung oleh ibu kandung korban.
Sayangnya, sang ibu ini tak bisa memberikan pertolongan.
"Yang ngeri ditonton mama kandungnya," ungkap nenek korban.
"Iya, mama sama adek ada, cuma menonton. Gak menolong karena takut.
"Cuma ngomong sayang," imbuh korban.
"Gak ada (niat memadamkan api)," tambahnya.
Lantaran tidak pernah mendapatkan penganan medis, akhirnya luka bakar ini pun membusuk.
Pergelangan tangan dan jari korban pun sampai menyatu.
Kini korban pun harus menjalani perawatan medis di ruang perawatananak, Rumah Sakit Swasta Metamedika Kota Sibolga pada Selasa (4/1/2022).
Tim medis pun terpaksa mengamputasi jari korban yang sudah luka parah.