Usut punya usut, ada lebih dari satu santriwati yang jadi korban pelecehan NK ini.
Ada banyak modus yang digunakan untuk melakukan pelecehan seksual.
Salah satunya adalah meminta agar santriwati menggunakan rokn dan melarang penggunaan celana.
Selanjutnya saat belajar, pelaku ini menggerayangi korban lewat kolong meja dan menggerayangi area sensitif korban.
Lebih bejatnya lagi, pelecehan seksual ini juga dilakukan oleh pelaku saat korban tengah salat.
Mulai dari meraba tubuh korban hingga menggesekkan alat vitalnya.
Pelaku sendiri berdalih melakuklan semua ini karena sedang mengajari korban salat.
Akhir Kasus
Kasus pelecehan ini diketahui berakhir damaii lewat proses restorative justice.