Suar.ID - Kisah pilu dialami aktor ini. Baru 5 bulan merasakan kebersamaan, putranya yang baru berusia 5 bulan harus pergi untuk selama-lamanya.
Kesedihanpun juga dirasakan oleh sang istri.
Melansir ET Online, aktor asal Amerika, Nick Cannon, tengah berdukakehilangan putra tercinta yang baru berusia 5 bulan.
Ia mengatakan, bayi laki-laki mereka meninggal karena kanker otak dan tumor.
Sang istri, Alyssa Scot lantas mengunggah curhatan pilu melalui Instagramnya pada Kamis 9 Desember 2021.
Berikut isi curhatan Alyssa:
"Oh my sweet Zen.
The soreness I felt in my arm from holding you is slowly fading away.
It’s a painful reminder that you are no longer here.
I caught myself looking in the backseat as I was driving only to see the mirror no longer reflecting your perfect face back at me.
When I close a door too loudly I hold my breath and wince knowing a soft cry will shortly follow.
It doesn’t come.
The silence is deafening.
These last 5 months we have been in this race together.
We would hand the baton off to each other.
You kept me going.
It would be the middle of the night and you would smile at me.
A surge of energy would fill my body and pure joy would radiate from within me. We were a team, both determined to see it through.
It feels unbearable running without you now.
I can’t. And in this moment I feel myself being carried. By your sister.. By God.
By complete strangers encouraging me to not give up . It has been an honor and privilege being your mommy.. I will love you for eternity."
(Oh Zen ku yang manis.
Rasa sakit di lenganku karena harus terus menggendongmu perlahan memudar.
Pengingat yang menyakitkan bahwa kamu tak lagi di sini.
Aku melihat ke kursi belakang saat mengemudi hanya untuk menyadari, kaca mobil tak lagi bisa memantulkan wajahmu.
Ketika ibu menutup pintu terlalu keras, aku biasanya menahan napas, takut tangisan lembutmu akan menyusul.
Tapi hal itu tak lagi terjadi.
Keheningan yang justru memekakkan telinga.
5 bulan terakhir kita sudah melalui ini bersama-sama.
Kita bak berlari estafet.
Gelombang energi memenuhi tubuh ibu dan kegembiraan murni terpancar dari ibu saat membersamaimu.
Kita ada tim yang solid, bertekad untuk menyelesaikan pertarungan ini.
Tapi sekarang, rasanya tak tertahankan saat ibu harus berlari tanpamu, ibu tidak bisa.
Demi Tuhan, merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa menjadi ibumu nak.
Aku mencintaimu selamanya)
Selain itu, Alyssa juga mengunggah momen video si kecil.
Video tersebut dimulai dengan momen si kecil bangun tidur dan tampak bahagia.
Scott bertanya apakah dia tidur nyenyak dan apakah dia punya banyak mimpi indah.
Ia juga memposting foto manis saat Zen tertidur lelap.
Di mana sang bayi tampak tersenyum saat tidur.
Dalam video lain yang dibagikan, Zen terlihat mengenakan baju yang menggemaskan.
"Bisakah kamu mengucapkan selamat pagi, ayah? Ayah mengatakan, aku mencintaimu," ungkapnya.
Kemudian Zen berusaha keras untuk berbicara.
Scott kemudian bangga dengan usaha anaknya tersebut dan mengatakan,"Kerja bagus. Dan dia juga mencintaimu."
Cannon dan Scott menyambut kehadiran Zen pada bulan Juni.
Ia adalah anak ketujuh pasangan tersebut.
Aktor berusia 41 tahun itu dengan berlinang air mata mengungkapkan di The Nick Cannon Show pada hari Selasa bagaimana dia dan keluarganya mengetahui Zen sedang berjuang melawan Hidrosefalus.
"Selama akhir pekan, saya kehilangan putra bungsu saya karena hidrosefalus yang cukup ganas, tumor otak garis tengah-kanker otak," ungkapnya di acara tersebut.
Menurut Mayo Clinik, Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan di rongga (ventrikel) jauh di dalam otak.
Kelebihan cairan meningkatkan ukuran ventrikel dan memberi tekanan pada otak.
Cannon selalu memperhatikan sang buah hati.
"Saya selalu memperhatikan dia batuk dan kemudian saya ingin memeriksanya," lanjut Cannon.
Suami Scott bercerita, sang anak memiliki pernapasan yang menarik.
"Dia memiliki pernapasan yang menarik dan pada saat dia berusia dua bulan, saya perhatikan dia memiliki ukuran kepala yang bagus," ujarnya.
Namun hal itu malah memicunya untuk memeriksakan anaknya ke dokter.
Itu karena ia menganggap sang anak mengidap penyakit sinus.
"Kami tidak memikirkannya. Tapi saya ingin membawanya ke dokter untuk penyakit sinusnya."
"Kami pikir itu akan menjadi rutinitas," ujar Cannon.
Ternyata itu sama sekali bukan sinus.
Terdapat cairan di kepala Zen dan bayinya itu memiliki tumor yang ganas.
Dokter kemudian melakukan operasi pada Zen untuk mengeluarkan cairannya.
Sayangnya, keadaan menjadi lebih buruk pada hari Thanksgiving.
Cannon mengungkapkan, dia menggendong putranya untuk terakhir kalinya pada akhir pekan lalu.