Follow Us

Ogah Pakai Bahasa Indonesia, Timor Leste Mantap Gunakan Dialek Ini Sebagai Bahasa Nasional, Sejarahnya jadi Sorotan

Ervananto Ekadilla - Kamis, 02 Desember 2021 | 08:02
Ini alasan Timor Leste tak gunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.
ist

Ini alasan Timor Leste tak gunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.

Sementara itu, bahasa Portugis hanya dipakai oleh 10% warga Timor Leste.

Militer Timor Leste.
Intisari.grid.id

Militer Timor Leste.

Baca Juga: Nasib Timor Leste Menyedihkan usai Pisah dari NKRI, Xanana Gusmao malah Sebut Hubungan dengan Indonesia Ibarat Cinta tak Harus Memiliki

Namun, bahasa ini lebih diperkenalkan lagi dalam pemerintahan, pengadilan, dan sekolah.

Tetum adalah Lingua franca (bahasa asli) dan bahasa nasional Timor Leste, yang merupakan bahasa Melayu-Polinesia yang dipengaruhi oleh bahasa Portugis, yang memiliki status yang sama sebagai bahasa resmi

Fataluku, bahasa Papua yang banyak digunakan di bagian timur negara (sering kali lebih banyak daripada bahasa Tetum) memiliki pengakuan resmi di bawah konstitusi.

Seperti halnya bahasa asli lainnya, termasuk: Bekais, Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede dan Wetarese.

Baca Juga: Terlanjur kena Rayuan Maut Pengusaha Timor Leste hingga Tinggalkan Anang Hermansyah, Krisdayanti Gigit Jari saat Tahu Raul Lemos Ternyata Bukan Duda: Saya Terpukul Berhubungan dengan Suami Orang

Tetum telah menjadi bahasa asli Timor Leste sejak paruh kedua abad ke-19.

Bahkan, menjadi bahasa sehari-hari di gereja.

Pada saat Timor Leste di bawah kekuasaan Portugis, semua pendidikan dilakukan melalui media Portugis, meski bersama dengan bahasa Tetum dan bahasa lainnya.

Secara khusus, Portugis mempengaruhi dialek Tetum yang diucapkan di ibu kota, Dili yang dikenal sebagai Tetun Prasa.

Source : New York Times, The Guardian, Facts and Details, CIA World Factbook

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest