"Pada tanggal 4 Mei jam 8 pagi datanglah enam oknum ke kos saya setelah itu digrebek la kamar saya," ungkap MU.
"Setelah digrebek rupanya di dalam kamar tidak dapat sabu, tetapi di dapatnya di jok kereta, di kereta Vixion punya kawan suami."
Namun, bukannya dibawa ke kantor polisi, ketiganya malah dibawa ke lokasi yang berbeda di Medan.
Ia pun mengakui kalau tak tahu pasti dimana lokasi tempat ia dan suami dibawa oleh oknum polisi ini.
Saat sampai disana, MU ini dimintai Rp 150 juta demi kebebasan sang suami dan temannya.
Sayangnya, MU sendiri tak memiliki cukup uang.
Sampai akhirnya, MU pun dibebaskan karena tak ada sangkut pautnya dengan sabu-sabu yang ditemukan polisi.
MU ini dibebaskan gegara 2 sepeda motor Yamaha Vixion, Suzuki Satria Fu beserta 4 handphone akan dikuasai oleh keenam polisi ini.
"Dengan alasan dibarter sama kereta. Kereta dua, hp 4, speaker, ATM SIM sama buku hitam kereta satria," kata MU.