Ternyata dugaan ia salah.
Teror pinjol terus dilakukan dan semakin membabi buta.
Bahkan pihak pinjol menghubungi nomor temannya yang lain."Sehari bisa sampai 6 kali diteror penagih pinjol lewat telepon."
"Saat nomor tak aktif maka nomor teman-teman lain yang akan dihubungi," ujarnya.
Lantaran sudah geram dengan teror yang terus berdatangan, ia pun memilih mengangkat telepon dari pinjol tersebut.
"Saat saya angkat diminta segera membayar utang teman saya."
"Jujur berat karena itu bukan utang saya, tapi karena sudah jengah terpaksa dibayar."
"Saya diberi nomor seri khusus yang gunanya untuk membayar utang itu," tuturnya.
Ia mengatakan utang yang harus dibayar cukup besar bagi M yang masih berstatus mahasiswa.
"Saya trauma dan takut karena diteror sama pinjol."
"Semoga polisi bisa kejar pelakunya," jelasnya.