"Saya kira itu tergantung penumpang dan seberapa kaya mereka," kata Michelat.
Insiden in terjadi pada 2015 namun baru dipublikasikan oleh situs web Tiongkok.
Mengomentari cerita di atas, seorang netizen pun memberikan komentar.
"Sekarang saya tahu kenapa ketika pesawat memasuki area gangguan, pramugari diminta duduk diam dan memakai sabuk pengaman." ujarnya.
"2.000 dollar AS (Rp29 juta) per penerbangan, 900.000 dollar AS (Rp13 miliar) dalam dua tahun saya menghitung setidaknya 450 transaksi." komentar netizen yang lain.
"Saya ada penerbangan besok. Mari kita lihat apakah kita bisa menghubungi pramugari." lanjut netizen lain.
Usut punya usut, tak cuma di Timur Tengah, Jepang adalah tempa di mana pramugari 'bekerja lembur' untuk mengimbangi gaji yang berkurang, menurut Daily Mail.
Beberapa pramugari mengatakan kalau mereka telah melihat rekan berhubungan intim dengan pilot.
Biayanya sekitar 400 dollar AS (Rp5,8 juta) per 90 menit.