Suar.ID - Foto mengejutkan dari salah satu pemerkosa paling "produktif" di Inggris baru-baru ini jadi sorotan netizen.Foto Reynhard Sinaga terlihat babak belur dengan wajah muram.Mengutip dari Manchester Evening News, foto itu diambil ketika Sinaga berada dalam tahanan polisi empat tahun lalu ketika dia pertama kali ditangkap.Sejak itu, terungkap bahwaReynhard menyerang lebih dari 200 pria, melakukan pelanggaran tanpa diketahui selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Tak Terima Terkait Putusan Majelis Etik, Hotma Sitompul Bongkar Foto Mesra Hotman Paris Bareng Wanita Berbikini Pelukan Di Kolam Renang: Beradablah Kau!Greater Manchester Police telah merilis gambar untuk pertama kalinya, menjelang sebuah film dokumenter BBC yang berjudul "Catching a Predator".Penyelidikan itu dimulai ketika predator seksual keji Reynhard ditemukan di di lantai kamar mandi apartemennya di Princess Street, pusat kota Manchester, pada Juni 2017.Dia telah dipukuli begitu parah oleh seorang remaja yang sadar saat tengah diperkosa, sehingga petugas medis mengira dia mengalami pendarahan di otak.Dalam sebuah adegan yang terekam di CCTV, Reynhard ditandu dari rumahnya dan dilarikan ke Manchester Royal Infirmary dengan ambulans.
Reynhard Sinaga sebenarnya adalah pemerkosa paling produktif dalam sejarah peradilan Inggris.
Polisi yakin dia sudah memerkosa hingga 206 orang.Bagi mereka yang mengenalnya, dia adalah "Rey" yang cerewet.
Namun siapa sangka, dia sebenarnya adalah pemerkosa obsesif yang memikat ratusan pria kembali ke flat pusat kotanya.
Reynhard membius mereka dengan minuman yang dicampur dengan GHB atau GBL dan merekam aksi bejatnya dengan dua ponsel.Melansir dari mirror.co.uk, Reynhard telah digambarkan oleh seorang detektif sebagai "narsisis dan psikopat".
Tepat sebelum pukul 6 di suatu pagi, polisi tiba ke flatnya dan menemukan Reynhard terluka parah.
Saat dia diborgol, dia menyerahkan iPhone 4-nya.
Petugas juga mengambil iPhone 6 hitam dari bawah tempat tidur di flatnya.
Pada musim panas 2017, detektif meminta Sinaga untuk memberikan PIN, dia berulang kali memberikan kode yang salah.