Suar.ID -Ngakunya Utusan Tuhan, Muncul Kerajaan Baru Angling Dharma Dipimpin Baginda Sultan, Diangkat jadi Raja usai Bertapa di Gunung.
Heboh kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten.
Kerajaan yang dipimpin oleh Iskandar Jamaludin Firdaus berada di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten.
Kemunculan Kerajaan Angling Dharma ini seolah mengingatkan kita dengan Kerajaan Sunda Empire beberapa waktu lalu.
Para pengikutnya memberi gelar Iskandar Jamaludin Firdaus sebagai Sang Baginda Sultan.
Pemimpin Kerajaan Angling Dharma Pandeglang disebut-sebut telah membantu warga miskin sejumlah 30 orang dengan merenovasi rumah mereka.
Saat dihampiri oleh TribunBanten.com di kediamannya yang berada di Sejumlah wartawan mendatangi Aki Jamal, salah satu pengikut Kerajaan Angling Dharma Pandeglang mengatakan, 'Sang baginda Sultan' masih belum bisa ditemui untuk diwawancara.
"Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara."
"Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja, sudah dizinkan sama beliaunya," katanya saat ditemui TribunBanten.com, Rabu (22/9/2021).
Ia mengatakan, kekuasaan yang didapatkan oleh baginda, bermula pada 2004.
Pada saat itu, sang baginda raja telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.
Setelahitu, ia mendapatkan semacam 'kekuatan' untuk diangkat menjadi seorang raja.
Ia juga mengklaim kalau pengangkatannya sebagai sebagai raja adalah perintah Sang Pencipta.
"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib."
"Pengangkatan ini bukan keinginan baginda, bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," terangnya.
Tak hanya itu, ia menerangkan, warga sekitar selalu tunduk dan percaya akan setiap ucapan dari sang baginda raja.
Usaimendapatkan pengakuan, ia pun mulai membangun rumah warga miskin sejak 2017 dan hingga saat ini juga masih terlibat memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu.
"Sang raja sering memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan anak yatim dari dulu."
"Itu mengapa kita meyakini, bahwa raja merupakan utusan tuhan," jelasnya.