Suar.ID - Kini Senat Soll (25) pecatan TNI yang kini membelot dan jadi tokoh KKB Papua cuma bisa terbaring lemah di rumah sakit usai ditangkap Satgas Nemangkawi.
Senat Soll ini kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Mengutip dari Kompas.com, ia dirawat di RS Bhayangkara Jayapura usai kakinya ditembak aparat.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan kalau aparat tetap mengedepankan hak memperoleh kesehatan pada tersangka 11 kasus pembunuhan ini.
"Tentu kita harus utamakan kesehatannya, keselamatan itu faktor penting supaya (isunya) tidak digoreng ke mana-mana," ujar Fakhiri di Jayapura, Selasa (7/9/2021) .
Senat sendiri sebelumnya ditangkap pada Kamis (2/9) di sebuah rumah yang merupakan markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Distrik Dekai.
Ia pun sempat berusaha menyerang aparat dengan menggunakan kapak saat ditangkap.
Karena hal inilah aparat pun sampai harus melumpuhkannya.
"Saat ditangkap, Senat Soll sempat melawan sehingga anggota terpaksa menembak dan terkena kaki bagian kanan," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani di Jayapura, Kamis (2/9/2021) dikutip dari Antara.
Faisal pun menerangkan posisi Senat dalam KKB di Yahukimo ini adalah salah satu dari 3 orang yang ditokohkan.
Namun peran Senat sendiri masih belum diketahui.
Kapolda Papua Irjen Fakhiri pun memastikan kalau Senat ini akan diperiksa sesuai dengan daftar kejahatannya.
"Kami melakukan pelayanan kesehatan, setelah itu kita akan proses dan melihat semua rangkaian kejahatan yang dibuat," kata dia.
Nantinya aparat akan berusaha mengorek keterangan dari Senat, termasuk siapa saja yang terlibat dalam sejumlah aksi yang dilakukan oleh Kelompok ini.
"Siapa yang ikut serta di situ akan sama dengan Senat Soll, kita proses dan kita tangani secara profesional," kata dia.
Untuk diketahui, Senat in merupakan mantan anggota TNI yang melarikan diri setelah terlibat dalam jual beli amunisi dengan KKB di Mimika pada 2018.
Ia pun melarikan diri ke Yahukimo dan melakukan sejumlah aksi kejahatan.
Polda Papua pun mencatat kalau ada 12 daftar kejahatan yang melibatkan Senat ini.
Senat sendiri dipecat dari TNI pada 2019 sesuaiPutusan Mahkamah Militer III Jayapura terkait jual beli amunisi dan senjata api di Kabupaten Mimika.
Kala itu, Senat ini tercatat sebagai prajurit AD yang berdinas di Yonif 754/ENK dengan pangkat terakhir Prada.
Diberitakan Kompas.com, kelompok Senat ini pun pernah melakukan sejumlah penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya aparat.
Diduga kuat dalang pembunuhan staf KPUD Yahukimo
Sebatr bersama kelompoknya ini disbut terlibat dalam kasus pembunuhan di Dekai pada tanggal11, 20, dan 26 Agustus 2020.
Adapun salah seorang korban pembunuhan Senat CS ini adalahHendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
Usai kejadian ini sendiri, polisi pun menerbitkan statu DPO pada pelaku atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll.
MenurutInspektur Jenderal (sekarang Komjen) Paulus Waterpauw yang merupakan Kapolda Papua kala itu, ada dugaan Senat ini membunuh karena frustasi akan pemecatannya.