Namun, setelah baru-baru ini mengunjungi pusat medis di Beijing, misteri kurang tidurnya yang sudah berlangsung puluhan tahun akhirnya terpecahkan.
Sebuah tim dokter menggunakan sensor canggih untuk memantau wanita itu selama 48 jam, dan menemukan bahwa dia sebenarnya tidur, hanya saja tidak seperti kebanyakan dari kita.
Data yang dikumpulkan selama pemantauan gelombang otak 48 jam menunjukkan bahwa Li memang mendapatkan tidur ringan dan sedang seperti orang biasa, tidak hanya saat berbaring di tempat tidur dengan mata tertutup, tetapi saat berbicara dengan suaminya.
Dokter menggambarkan fenomena ini sebagai "tidur ketika terjaga", keadaan yang mirip dengan berjalan dalam tidur, di mana beberapa saraf dan organ Li Zhanying masih aktif selama tidur.Dokter mengatakan bahwa Li sebenarnya tertipu oleh otaknya sendiri.
Saat dia beristirahat, sebagian tubuhnya sudah memasuki dormansi.
Misalnya, ketika berbicara dengan suaminya, Li Zhanying terkadang memiliki bola mata yang lambat dan mata yang cekung, yang menunjukkan bahwa dia sedang beristirahat selama momen-momen itu.Karena caranya yang tidak biasa mengistirahatkan tubuh dan otaknya, Li terus percaya bahwa dia belum tidur selama 40 tahun.

Wanita China mengaku belum tidur selama 40 tahun.
Dia tidak menghabiskan lebih dari 10 menit dengan mata tertutup setiap harinya, jadi secara teknis dia benar-benar tidak bisa tidur.