Suar.ID- Apakah Anda pernah seperti terbangun atau sadar saat tidur namun badan sulit untuk digerakkan?
Fenomena ini biasa disebut "tindihan" atau sleep paralysis.
Banyak yang mengaitkan peristiwa ketindihan ini dengan hal-hal berbau mistis, padahal sleep paralysis atau kelumpuhan tidur ini sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah.
Jadi, masyarakat tidak perlu terlalu percaya dengan kondisi tindihan yang selalu dikaitkan dalam hal mistis.
Mengutip dari Intisari-Online.com, ada fakta bahwa selama siklus tidurRapid Eye Movement(REM), otak manusia akan mengirimkan sinyal (glycine dan GABA) untuk ‘mematikan’ otot-otot tubuh sehingga kita tidak ikut bergerak selama bermimpi.
Ini adalah sebuah keterampilan evolusi yang penting untuk mencegah kita melukai diri sendiri atau teman tidur ketika kita bermimpi.
Lalu Apa Penyebab Tindihan?
Sebanyak 4 dari 10 orang pernah mengalamisleep paralysis.Gangguan tidur ini umumnya dialami oleh orang-orang di tahun remaja hingga usia dewasa muda.
Tindihan bisa jadi faktor genetik, namun terdapat sejumlah faktor lain yang mungkin terkait dengan fenomena ini, seperti:
- Kurang tidur.
- Waktu tidur yang berubah.
- Stres atau gangguan bipolar.
- Tidur telentang.
- Gangguan tidur lainnya (narkolepsi atau kram kaki malam hari).
- Konsumsi obat tertentu, seperti obat ADHD.
- Penyalahgunaan narkotika.
- Perlu diingat, kurang tidur yang ekstrem dan stress menyebabkan siklus tidur yang berantakan.
Baca Juga: BAB Keras Sekeras Batu? Begini Cara Mengatasinya, Nggak Perlu Pakai Bantuan Obat Kimia