Follow Us

Nasehat Pak Jokowi Nggak Main-main! Nyatanya Tanaman Porang Bisa Jadi Cara Terbaik Untuk Mengatasi Rasa Lapar Saat Kamu Lagi Diet!

Devi Nirmala Muthia - Jumat, 20 Agustus 2021 | 17:38
Jokowi saat berdialog dengan petani Porang usia muda.
Biro Pers Sekretariat Presiden

Jokowi saat berdialog dengan petani Porang usia muda.

Kandungan dari tepung porang sangat cocok untuk dijadikan makanan diet rendah lemak dan kalori, terutama karena sifat kelarutan glukomanannya yang tinggi dalam air.

Glukomanan ini memiliki sifat yang memberi sensasi kenyang bagi yang memakannya.

Sehingga tepung porang ini dianggap cocok untuk Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan.

Lalu bagaimana ya cara mengolah tanaman porang supaya bisa dikonsumsi untuk para pelaku diet rendah kalori?

Baca Juga: Pantas Saja! Salah Satu Alasan Kenapa Kamu Susah Kurus Karena Kamu Kurang Bahagia? Cek Faktanya Kenapa Makanan Bisa Mengatasi Mood yang Berantakan dan Bikin Kamu Gagal Diet

Shirataki yang terbuat dari tanaman porang, Cocok untuk Diet dan Penderita Diabetes?
iStockphoto

Shirataki yang terbuat dari tanaman porang, Cocok untuk Diet dan Penderita Diabetes?

Salah satu cara mengatasi rasa lapar ketika diet adalah mencari alternatif makanan yang rendah kalori.

Tanaman porang sendiri terbukti memiliki kalori yang lebih rendah daripada nasi dan karbohidrat sejenis.

Namun, tanaman porang tidak bisa dikonsumsi langsung karena mengandung kristal kalsium oksalat, berbentuk jarum yang menyebabkan lidah dan tenggorokan terasa gatal dan panas saat mengonsumsinya.

Nah untuk menghilangkan kristal kalsium oksalat, perlu direndam dengan larutan garam atau asam.

Selanjutnya tanaman porang ini diolah menjadi tepung porang yang kemudian diolah lagi menjadi konnyaku (mirip tahu) dan shirataki (berbentuk mie) yang cukup terkenal di Jepang, China, dan Taiwan.

Shirataki yang terkenal di Jepang, China, dan Taiwan inilah yang dinilai rendah lemak daripada nasi.

Source : Kompas.com, Instagram

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest